HAI-Online.com- Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia naik drastis, sejak dua bulan diadakan pelonggaran karantina.
Jika pada akhir Juli lalu tembus seratus ribu kasus, kini di awal September, catatan jumlah resminya mencapai 200.035 kasus, per Selasa (8/9/2020).
Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak mau berkomentar banyak mengenai jumlah kasus positif virus corona.
Meski mengaku khawatir, Kemenkes menyatakan kunci untuk menekan angka Covid-19 di negeri ini adalah masyarakat benar-benar melaksanakan protokol kesehatan.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan, angka Covid-19 hari ini merupakan akumulasi kasus Covid-19 yang terus bertambah.
"Semua orang khawatir, saya juga khawatir tetapi apakah kita hanya ribut? Ini persoalan masyarakat patuh atau tidak mematuhi protokol kesehatan, dijalankan atau tidak?" ujarnya dikutip HAI dari Republika, Selasa ini.
Ia menyatakan, Kemenkes telah melakukan edukasi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan alias 3M.
Penerapan aturan kesehatan itu, diyakini dapat menekan kasus dan buka merupakan protokol kesehatan yang salah.Karena itu, Yuri meminta media ikut membantu menyosialisasikan persoalan ini.
"Tetapi kalo masyarakat tidak mau menuruti kami, mau bagaimana, mau ngomong apa. Kalau media saja mengeluh, gimana saya tidak mengeluh," katanya.
Meski kasus Covid-19 terus bertambah, dikutip HAI dari Kompas.com, Selasa ini pemerintah tetap berupaya menumbuhkan harapan dengan mengumumkan banyaknya pasien yang sembuh setelah terinfeksi virus corona.
Dalam sehari, ada penambahan 2.306 pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metodepolymerase chain reaction, dengan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 142.958 orang.
Mah, coba, siapa di sini yang masih disiplin dan sabar jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker kalo ke luar rumah? (*)