HAI-Online.com - Meski telah cukup lama populer di masyarakat terutama di kalangan anak muda, kata 'anjay' belakangan jadi kontroversi lantaran dinilai mengandung makna negatif.
Semua berawal dari penelaahan seorang pria bernama Lutfi Agizal yang mengaku telah menyingkap sisi negatif dari kata 'anjay'.
Mengaku telah memperoleh kebenaran terkait keburukan kata 'anjay' dengan bertanya sana-sini kepada pakar bahasa, belakangan Lutfi pun kian menyuarakan agar masyarakat berhenti menggunakan kata 'anjay' kepada siapapun via channel YouTube-nya.
Baca Juga: Ujungnya, Lutfi Agizal Perbolehkan Bangsa Ini Gunakan Kata Anjay
Puncak dari polemik tersebut adalah ketika Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) tampak satu suara dengan aduan Lutfi, dan menetapkan kalo istilah 'anjay' bisa bermakna buruk serta dapat berimbas pada hukuman pidana.
Sikap Lutfi dan Komnas PA tersebut tampak dibantah oleh maysarakat lantaran banyak yang menganggap kata 'anjay' selama ini merupakan ekspresi untuk mengutarakan kekaguman terhadap seseuatu alih-alih kata untuk menghujat seseorang.
Anyway, mungkin sisi positif kata 'anjay' itu ada benarnya juga.
Sebab, nggak cuma dipakai buat nyeletuk, 'anjay' sendiri diketahui merupakan kata yang umum untuk digunakan sebagai nama orang di Indonesia.
Baca Juga: Lutfi Agizal Minta Maaf Karena Bahas Kata 'Anjay' Secara Berlebihan dan Mengakibatkan Perdebatan
Berdasarkan situs Namamia.com, Anjay disebut sebagai nama yang umum untuk lelaki dan mengandung arti yang positif.
Menurut telaah situs tersebut, nama Anjay telah populer sejak tahun 1998 dan orang dengan nama tersebut paling banyak didapati di kota Cilacap, Jember, Tangerang, Bandung, dan Brebes.