"Menghapus kejahatan anak dari masyarakat kita adalah tanggung jawab semua orang," tambah Taquet.
Dalam pernyataannya kepada AFP, Amazon menegaskan bahwa "perlindungan anak dan remaja adalah prioritas kami,".
"Semua mitra vendor diwajibkan untuk mengikuti kebijakan penjualan kami dan setiap hasil pelanggaran dalam penerapan tindakan yang sesuai, termasuk potensi penghapusan akun vendor".
AIVI menunjukkan kalo masalah ini bukan pertama kalinya boneka seks anak ditemukan di Amazon. Perkara ini mmerujuk pada kasus di Inggris pada 2018 silam.
Orang yang mengidap pedofilia disebut pedofil dan dapat dikatakan seperti itu kalo penderita berusiaminimal16 tahun.