J juga mengklaim, kalo lagi dijebak sama Turah karena ia mengaku dijanjikan nonton film horor bareng sama temen yang lainnya. Namun, waktu itu ternyata cuman ada Turah dan J aja.
Turah juga bantah kronologi tersebut. Ia punya bukti kalo udah ngajak dua temannya yang lain lewat grup WhatsApp, tapi nggak digubris sama yang lain.
Menurut pengakuan Turah juga, kronologi pihak J nggak bisa dibenarkan sepenuhnya karena nggak punya bukti di saat kejadian tersebut. Sementara, ia pribadi punya bukti-bukti tersebut.
"Kalian sudah mendengar di Twitter dua hari lalu, aku baru klarifikasi sekarang. Mending yang inti-intinya saja, aku sudah punya bukti, aku tunjukkan ke kalian biar paham kejadian sebenarnya," ungkapnya.
Baca Juga: UNS Salah Sebut Singkatan ITS Jadi Institut Teknologi Surabaya
Pria kelahiran 7 September 1997 ini ngaku kalo dirinya merasa dipojokkan sama adanya utas kasus dugaan pelecehan dirinya di akun Twitter @sandi_sa119.
Ia merasa semua pihak menyerang dirinya tanpa ada yang mau mendengar penjelasan dari sudutnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Ngecek TemenGay
"Harusnya kalau memang mempublikasikan kejadian ini, jadi perantara. Kelihatan penyampaiannya sangat memprovokasi buat aku merasa bersalah di kejadian ini. Itu satu pihak doang di-support, lainnya belum didengar dan membuat statement di Twitter," ungkapnya.
Manajer Turah Parthayana juga udah menanggapi kejadian ini dan minta maaf.
"Pada November 2019, Turah tidak menyangkal pengakuan pelecehan seksual yang dilakukan olehnya," tulis Jehian Panangian Sijabat di Twitter.