Heboh Action Figur 'Bungkus' Dijual, Tulisannya 'Fetish Bungkus yang Gemes-Gemes'

Hai-online.com - Baru-baru ini kita semua dihebohkan dengan kemunculan salah satu korban pelecehan seksual dari fetish seorang mahasiswa yang berkedok penelitian akademik dengan cara bungkus membungkus untuk memuaskan hasrat seksualnya.

Namun sampe saat ini, diambil dari keterangan pihak kampus, masih belom ada keterangan lebih lanjut mengenai si pelaku alias Gilang.

Baca Juga: Hilangkan Kesan Mistis, YouTuber ini Ubah Jenglot Pake Motif Hello Kitty

Maha kreatifnya netizen, sampe pada saat ini justru makin banyak yang bikin hal ini sebagai bahan bercandaan, terutamanya ada penampakan action figure dari fetish kain jarik ini.

Akun Twitter @dandidenovan mengunggah foto sebuah mainan bernama bungkus. Mainan tersebut terinspirasi dari beredarnya cerita korban fetish kain jarik Gilang. Nggak cuman itu, akun ini juga mengunggah foto korban serta menjadikannya bahan bercandaan.

"Udah ada action figurenya #Gilangbungkus #gilang" tulis akun @dandidenovan dalam keteranggannya Sabtu (31/7/2020).

Dalam unggahannya tersebut, ada dua bentuk mainan yang terbungkus rapi. Satu mainan berupa bungkusan berwarna biru dengan tali jarik, serta satu lagi bungkusan kain jarik dengan tali putih.

Pada kemasan yang berlatar belakang warna biru tua tersebut juga terdapat tangkapan layar cerita korban-korban fetish gilang yang pernah dibungkus dengan kain jarik dan mendapatkan pelecehan seksual.

Baca Juga: Terlampau Sultan, YouTuber ini Bikin Pizza Pake Topping Emas, Silau Banget!

Bukan cuman itu aja, ada yang lebih mencuri perhatian, yaitu tulisan dalam kemasan itu adalah "Fetish Bungkus yang Gemes-Gemes".

Hingga kini unggahan tersebut mendapatkan 2.000 like dari warganet Twitter dan 637 retweet.

Sontak postingan tersebut undang komentar para warganet, kebanyakan menanggapi seksual yang menimpa banyak pemuda di sekitar Surabaya tersebut sebagai bahan bercandaan.

"Boleh tahu nama cowok yang dibungkus itu siapa?," tulis akun @rafaellpakaya menirukan kalimat yang disampaikan Gilang saat melancarkan aksinya.