Ia menyangsikan klaim obat corona tersebut lantaran herbal yang disebutkan Hadi belom melewatiuji klinik terlebih dahulu.
Belum lagi, jika diklaim sebagai obat, cairan tersebut pun dianggap tidak aman dikonsumsi ol0ublik karena belom mendapatkan pengesahan dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)m
"Kalo obat harus ada standarisasinya, harus ada uji kliniknya. Ini meragukan," kata dia kepadaTribun, Minggu, (2/8/2020).
Atas pro kontra klaim obat corona itu, Hadi Pranoto masuk dalam pencarian google yang trending, begitu juga Anji yang menayangkan interview tersebut dipertanyakan publik karena mengundang seorang pakar yang klaimnya diragukan banyak pihak. (*)