Follow Us

Kerap Disepelekan, Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Alami Gangguan Kesehatan Mental

Bayu Galih Permana - Minggu, 26 Juli 2020 | 15:32
Ilustrasi pelupa
Pixabay

Ilustrasi pelupa

HAI-Online.com - Siapa yang selama ini sering lupa sob? Kalau kalian salah satunya, coba periksa ke dokter karena hal itu dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius.

Melansi dari Healthline, sering lupa nggak hanya menjadi tanda kalau orang mulai tua, tapi juga adanya masalah kesehatan mulai dari demensia, cedera otak, bahkan gangguan mental.

Memori jangka pendek sendiri berfungsi untuk menyimpan sejumlah informasi kecil yang baru saja diambil, di mana akan membuat orang menjadi rentan lupa apabila nggak berfungsi secara optimal.

Ciri-ciri orang yang mempunyai gangguan memori jangka pendek di antaranya, sering bertanya yang sama berulang kali, lupa di mana meletakkan sesuatu, hingga melupakan apa yang baru saja dia dengar, lihat atau lakukan.

Baca Juga: Pola Pikir Nggak Selalu Sama, Ini 5 Perbedaan Otak Cewek dan Cowok

Membuat penderita nggak bisa melakukan aktivitas secara maksimal, beberapa hal yang membuat memori jangka pendek nggak berfungsi secara optimal, antara lain:

  • Penuaan,
  • Demensia,
  • Tumor otak,
  • Penggumpalan darah atau pendarahan di otak,
  • Cedera kepala,
  • Gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan,
  • Gangguan penggunaan narkoba,
  • Tekanan emosional,
  • Penyakit atau kondisi yang merusak jaringan otak, seperti penyakit Parkinson atau penyakit Huntington
  • Kurang vitamin atau mineral tertentu,
  • Kurang tidur konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk statin, obat cemas, dan obat anti kejang,
  • Gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Cara mengatasi

Perawatan untuk kehilangan memori jangka pendek tergantung pada penyebab yang mendasarinya, tapi metode perawatan yang digunakan bisa berupa:

  • Operasi, kemoterapi, atau radiasi untuk tumor otak,
  • Obat untuk mengatasi pembekuan darah,
  • Pembedahan untuk mengobati pendarahan di otak,
  • Terapi kognitif untuk kondisi seperti cedera kepala,
  • Terapi atau pengobatan untuk kondisi kesehatan mental,
  • Konsumsi suplemen nutrisi.
Baca Juga: Keren! Mahasiswa ITS Surabaya Bikin Robot Hosiro-Usiro untuk Rawat Pasien Covid-19

Sayangnya, belum ada obat khusus yang efektif untuk mengatasi hilangnya ingatan jangka pendek karena demensia.

Obat yang tersedia hanya membantu memperlambat dan meringankan gejala.

Hilangnya ingatan jangka pendek ini juga bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Tidur nyenyak,
  • Berolahraga secara teratur,
  • Konsumsi makanan sehat, termasuk banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak,
  • Mengerjakan teka-teki dan kegiatan lain yang menantang otak,
  • Membuat daftar tugas dan jadwal untuk membantu kita mengingat apa yang harus dilakukan.
(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Anggap Sepele, Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan".

Source : Kompas.com, Healthline

Editor : Alvin Bahar

PROMOTED CONTENT

Latest