Hai-online.com-Umairoh, anakasal Medan, Sumatera Utara nangis karena nggak bisa ngelanjutin sekolah setelah lulus dari SD. Karena, namanya nggak masuk dalam Kartu Keluarga atau KK milik orang tuanya.
"Pak Presiden tolong, aku mau sekolah,"ucap Umairoh yang kemudian meneteskan air mata dalam sebuah video viral di media sosial.
Baca Juga: Reality Club Bakal Bawain Satu Lagu Rahasia di Konten Livestream 'Caught In A Session'
Video tangisan bocah 11 tahun ini diunggah sama Ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, Uba Pasaribu di Facebook, pada Jumat (17/7/2020).
Melalui video itu, Umairoh berharap agar dirinya bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP. Dia pun juga nulis sebuah surat untuk Presiden Joko Widodo.
"Saya ingin sekolah Pak Presiden. Tapi namaku enggak diterima masuk kartu keluarga ibuku. Tolong ya Pak Presiden, aku ingin sekolah SMP,"tulis Umairoh di surat itu.
Uba Pasaribu menjelaskan kronologi kejadian yang menyebabkan Umairoh nggak terdaftar dalam KK orang tuanya hingga terkendala melanjutkan sekolah.
"Ini warga yang ditolak masuk daftar kartu keluarga ibunya oleh lurah Binjai, dan camat Medan Denai. Alasannya karena tidak ada putusan pengadilan agama yang menyatakan ayah tiri si anak,"kata Uba.
Ia menceritakan, ibu Umairoh telah menikah dua kali. Pada pernikahan pertama, sang ibu memiliki seorang anak laki-laki.
Namun ketika ibu Umairoh masih mengandung, suami pertamanya kabur entah kemana. Lalu tahun 2008, ibunya menikah lagi dengan pria lain dan lahirlah Umairoh.