Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mahasiswa Samarinda Bunuh Diri, Kuliah 7 Tahun Ditambah Skripsi Ditolak Dosen Terus

Annisa Putri Salsabila - Selasa, 14 Juli 2020 | 14:30
Ilustrasi kematian mahasiswa asal Samarinda yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karna depresi kuliah yang nggak kunjung kelar dan skripsi sering di tolak dosen
iStockphoto

Ilustrasi kematian mahasiswa asal Samarinda yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karna depresi kuliah yang nggak kunjung kelar dan skripsi sering di tolak dosen

Hai-online.com-Seorang mahasiswa di Samarinda, Kalimantan Timur, diduga gantung diri karena depresi kuliah 7 tahun nggak kunjung lulus, skripsi sering ditolak dosen.

Dugaan tersebut terungkap setelah polisi meminta keterangan dari RD, kakak angkat korban.

Kepada polisi, RD menceritakan adiknya berinisial BH (25) sering curhat masalah kuliahnya.

“Dia curhat sama kakak angkatnya. Bilangnya, aku ini kenapa ya, sama dosen ku skripsi ku ditolak terus,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Iptu Fahrudi menirukan keterangan korban kepada kakak angkatnya di Samarinda, Minggu (12/7/2020).

Baca Juga: Menyerah Nggak Mampu Beli kuota, Siswi Ini Lakukan Bunuh DiriAkibat Takut Ketinggan Kelas Online

Sejak itu mahasiswa di salah satu universitas di Samarinda ini, sering terlihat diam dan murung.

“Dia diajak ngomong baru nyambung. Katanya kuliah 7 tahun enggak lulus-lulus. Ngajukan skripsi ditolak terus sama dosennya. Sehingga dia stres,” tutur Fahrudi.

BH ditemukan tewas gantung di rumah milik kakak angkat di Jalan Pemuda, Samarinda, Sabtu (11/7/2020) sore.

Selama kuliah, BH tinggal di rumah tersebut sendirian, sedang kakak angkatnya bekerja di Bontang. Namun, lewat CCTV kakak angkatnya bisa memantau aktivitas adiknya di rumah.

Stress Sehari sebelum gantung diri, melalui CCTV, kakak angkatnya melihat gerak gerik adiknya yang nggak karuan. Mondar-mandir di sekitar rumah, sambil tangan bergerak-gerak layaknya orang stres.

“Kakaknya cek lagi lewat CCTV kok adiknya enggak ada pergerakan di rumah,” jelas Farhudi. Merasa penasaran, kakak angkatnya pulang dari Bontang ke Samarinda ingin melihat keberadaan adiknya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x