Oleh sebab itu, guru harus mendesain sendiri pembelajarannya.
"Kalau masing-masing sekolah memiliki platform yang mereka kembangkan, platform ini bisa dishare ke sekolah lain sehingga alternatif pembelajaran semakin banyak," kata Doni.
Baca Juga: Ini Jadwal Masuk Sekolah Lagi untuk SMA, SMP dan SD pada Masa Transisi dan New NormalPembelajaran tatap muka lebih efektif Doni berpendapat, sampe saat ini, pembelajaran dengan metode tatap muka lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan riset di AS, kata dia, mahasiswa di Negeri Paman Sam tersebut nggak terlalu menyukai pembelajaran jarak jauh.
Para mahasiswa pengen balik ke kampus mereka karena menginginkan proses pendidikan berlangsung dengan tatap muka.
"Karena sebenarnya pendidikan itu jarak dekat, bukan jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh hanyalah alternatif belajar saat situasi normal belum bisa dilaksanakan. Kalau sudah normal, pendidikan itu akan efektif lewat perjumpaan langsung," kata Doni. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Menteri Nadiem Wacanakan Belajar Jarak Jauh Permanen Setelah Pandemi Covid-19, Mungkinkah?"