Follow Us

Dampak Konsumsi Ganja, Narkotika yang Jerat Artis Dwi Sasongko

Annisa Putri Salsabila - Selasa, 02 Juni 2020 | 20:30
Ilustrasi tanaman ganja
iStockphoto

Ilustrasi tanaman ganja

Detak jantung yang cepat itu bisa berlanjut hingga tiga jam. Kalo punya penyakit jantung, ini bisa meningkatkan risiko serangan jantungSalah satu tanda penggunaan ganja baru-baru ini adalah mata merah. Mata terlihat merah karena ganja menyebabkan pembuluh darah di mata membesar.THC juga bisa nurunin tekanan pada mata, yang bisa meringankan gejala glaukoma selama beberapa jam. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bahan aktif dalam ganja dan apakah itu pengobatan yang baik untuk glaukoma.

Sistem syaraf pusat

Efek ganja meluas ke seluruh sistem saraf pusat (SSP). Ganja dianggap meringankan rasa sakit dan peradangan dan membantu mengendalikan kejang dan kejang. Namun, ada beberapa efek negatif jangka panjang pada CNS untuk dipertimbangkan.

THC memicu otak untuk melepaskan dopamin dalam jumlah besar, bahan kimia “merasa enak” yang muncul secara alami. Inilah yang ngasih efek tinggi yang menyenangkan. Dalam hippocampus, THC mengubah cara memproses informasi, sehingga penilaian mungkin terganggu.

Hippocampus bertanggung jawab atas ingatan, jadi mungkin juga sulit untuk membentuk ingatan baru pas lagi tinggi. Perubahan juga terjadi di otak kecil dan ganglia basal, area otak yang berperan dalam gerakan dan keseimbangan.

Ganja bisa ngubah keseimbangan, koordinasi, dan respons refleks. Dosis ganja yang sangat besar atau THC konsentrasi tinggi bisa nyebabkan halusinasi atau delusi.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest