Hai-Online.com-Artis Dwi Sasono ditangkap pihak Polres Metro Jakarta Selatan dengan dugaan penyalahgunaan narkoba, Senin (1/6/2020).
Dwi Sasono diamankan dengan barang bukti berupa narkotika jenis ganja dengan berat hampir 16 gram.
Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ganja termasuk narkotika golongan 1 bersama dengan heroin, kokain, opium, katinon dan ekstasi. Lalu, Apa efek ganja di tubuh?
Baca Juga: Sebulan Pakai Ganja, Dwi Sasono Cuma Mengisi Kekosongan Selama Pandemi
Sistem pernapasan
Dikutip dari healthline, asap ganja terdiri dari berbagai bahan kimia beracun, termasuk amonia dan hidrogen sianida yang bisa mengiritasi saluran bronkial dan paru-paru. Kalo perokok biasa bakal cenderung mengi, batuk, dan ngeluarin dahak, kalo ini berisiko lebih tinggi ngalami infeksi bronkitis dan paru-paru.
Ganja bisa makin memperburuk penyakit pernapasan yang ada, seperti asma dan cystic fibrosis. Asap ganja mengandung karsinogen, sehingga bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru juga.
Namun, studi tentang subjek ini punya hasil yang beragam. Menurut National Institute of Drug Abuse (NIDA), nggak ada bukti konklusif kalo asap ganja menyebabkan kanker paru-paru. Dibutuhkan lebih banyak penelitian.
Baca Juga: Aktor Dwi Sasono Ditangkap Polisi Karena Penyalahgunaan Narkoba
Sistem sirkulasi
THC atau Tetra Hydro Cannabinol, yaitu senyawa aktif yang ada dalam ganja bergerak dari paru-paru ke aliran darah dan ke seluruh tubuh. Dalam beberapa menit, detak jantung bisa meningkat 20 hingga 50 kali per menit.