Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral Video Pria Berhazmat Ajak Masyarakat Langgar PSBB, Ternyata Ada Maksud Terselubung

Bagas Rahadian - Jumat, 22 Mei 2020 | 18:49
Pria berhazmat ajak masyarakat langgar PSBB
Tangkapan layar Instagram @ndorobeii

Pria berhazmat ajak masyarakat langgar PSBB

HAI-Online.com - Jagat media sosial kembali ramai dengan viralnya video yang mencerminkan ketidakpatuhan masyarakat Indonesia terhadap peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Usai ramai sejumlah peristiwa yang bikin geregetan beberapa waktu lalu, seperti antrean yang mengular di Bandara Soetta hingga orang yang menolak teguran petugas PSBB, kini viral video seseorang berpakaian hazmat yang berteriak di pinggir jalan dan mengajak masyarakat untuk semakin nggak mengindahkan peraturan PSBB dengan keluar rumah.

"Biar kami yang ada di dalam. Kami capek, kami capek, ayo keluar rumah semua. Kalau ingin Indonesia seperti Ekuador, ayo keluar rumah semua," ujar pria itu.

Bila dilihat sekilas, orang-orang mungkin bakal beranggapan kalo tindakan tersebut sama halnya dengan aksi pelanggaran PSBB tak terpuji lainnya yang sempat terjadi sebelumnya.

Namun, setelah ditelusuri lebih jauh, yang dilakukan pria tersebut kabarnya merupakan sebuah aksi simbolis untuk menyindir masyarakat Indonesia yang semakin nggak acuh aturan PSBB.

Mengutip Surya.co.id dari Kompas.com, pria yang diketahui merupakan warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, bernama Henry Sulfianto itu, mengungkapkan tujuan di balik aksinya yang didasari rasa prihatin dengan ketidakpedulian masyarakat sama bahaya covid-19.

Menurut Henry, ia semakin banyak mendapati masyarakat yang berkerumun hanya untuk membeli baju Lebaran dan lupa terhadap perjuangan tim medis.

Baca Juga: 7 Lirik Lagu Keren Supaya Caption Postingan Idul Fitri Lo Beda Dari yang Lain

"Kami peduli terhadap para medis yang sudah berjuang mati-matian melawan Covid-19. Di sisi lain, kami juga prihatin karena masyarakat tetap berbelanja baju menjelang Lebaran tanpa memikirkan risiko penyebaran Covid-19," kata Henry selepas melakukan aksi.

"Kami jujur sangat prihatin. Mereka lupa ada tim medis yang terus berjuang. Banyak para medis yang berjuang untuk merawat pasien corona, tapi ini masih banyak masyarakat yang mengerumuni mal dan santai," ujar dia.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x