Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

TikTok Kembali Dikecam Amerika, Ada Tuduhan Pelanggaran Privasi Anak

Annisa Putri Salsabila - Jumat, 15 Mei 2020 | 20:35
Ilustrasi TikTok
CNET/James Martin

Ilustrasi TikTok

Baca Juga: Ide Bagus! Nikah Pake Green Screen Ala Pengantin Asal Yogyakarta Ini Mewah di Tengah Pandemi

Namun, kita tahu kalo di TikTokmasih banyak banget dan mudah ditemuin pengguna-pengguna yang masih di bawah standar tersebut.

"Kami dengan mudah menemukan bahwa banyak akun yang menampilkan anak-anak masih ada di TikTok. Banyak dari akun ini memiliki puluhan ribu hingga jutaan pengikut, dan telah ada sejak sebelum pesanan," kata Michael Rosenbloom, perwakilan dari advokat.

Kelompok organisasi itu juga menyatakan kalo TikTokmasih melakukan penyelewengan berupa pencurian data pribadi anak.

Pasalnya, tahun lalu TikTok diminta untuk menghadirkan fitur "izin orang tua" bagi para pengguna di bawah umur. Tapi sampe saat ini, hal tersebut masih belum diwujudkan sama perusahaan.

Hal itu lah yang bikin asumsi masih adanya tindak pencurian data anak berupa nama, alamat email, dan informasi lainnya yang dilakukan sama TikTok.

"Kami mendesak FTC untuk meminta pertanggungjawaban TikTok karena terus melanggar COPPA dan keputusan persetujuannya," ungkap Rosenbloom, seperti yang dikutip dari Arttechnica.

Baca Juga: Bukan Cuma di Indonesia, Hollywood Juga Ngalamin Data Breaching, Info Pribadi Seleb Dunia Pun Bocor

Dengan adanya laporan dan pertentangan tersebut, pihak TikTokmenyatakan kalo perusahaannya telah memberlakukan privasi dengan serius dan berkomitmen untuk membantu memastikan kalo TikTokjadi aplikasi yang aman.

Sejauh ini, nggak ada keterangan lebih lanjut dari TikTok terkait masalah ini. Mungkin dalam waktu dekat pihak perusahaan bakal ngasih klarifikasi lebih lengkap lagi tentang tuduhan dari kelompok organisasi AS tersebut. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x