Hai-Online.com -Amerika Serikat kembali mengecam keberadaan TikTok di negaranya.
Sejumlah kelompok masyarakat mengeluhkan kalo aplikasi besutan ByteDance ini udah ngelanggar aturan yang dibuat sama perusahaannya sendiri.
Setidaknumya, ada 20kelompok advokasi yang melayangkan tuduhan ke TikTok karena melanggar peraturan privasi anak di Amerika.
TikTok juga melanggar penyelesaian yang disetujui aplikasi video viral dengan Komisi Perdagangan Federal tahun lalu atas keluhan privasi sebelumnya.
Baca Juga: Biasa Nyablak, Indira Kalistha Ditegur Netizen Karena Remehin Corona
Diketahui, bahwa kondisi pandemi di seluruh dunia udah bikin TikTokjadi aplikasi yang paling banyak digunakan saat ini.
Bulan lalu, TikTok udah mencapai angka 2 miliar unduhan, setelah adanya tambahan sebesar 315 juta kali download di App Store dan Play Store pada kuartal pertama tahun 2020.
Dengan adanya hasil tersebut juga menunjukkan kalo TikTok ditemukan banyak pengguna di bawah umur yang masih mengakses aplikasi tersebut.
Maka dari itu, sejumlah kelompok di Amerika Serikatseperti The Center for Digital Democracy (Pusat Demokrasi Digital) dan Campaign for a Commercial-Free Childhood (Kampanye untuk Iklan bebas Anak-Anak) melakukan aksi berupa demo.
Kedua organisasi tersebut menyatakan kalo TikTokudah gagal dalam perjanjian yang di disepakati di tahun lalu.
TikTok sendiri udah bikin perjajian dengan pemerintah AS untuk ngilangin para pengguna yang berusia di bawah 13 tahun.