Follow Us

Bajaj Bajuri Diduga Ramalkan Virus Corona 2020 Pada 15 Tahun Lalu? Begini Faktanya!

Bagas Rahadian - Selasa, 12 Mei 2020 | 15:18
Bajuri memakai masker seperti sedang menghadapi virus corona.
Bajaj Bajuri

Bajuri memakai masker seperti sedang menghadapi virus corona.

HAI-Online.com - Bagi generasi yang besar di era 2000-an, komedi situasi (sitkom) Bajaj Bajuri mungkin menjadi tayangan televisi yang dekat dengan keseharian lantaran ditayangkan selama sepekan penuh setiap sore.

Nah, di tengah popularitasnya yang telah jauh menurun dibanding dulu, sitkom yang menampilkan kehidupan Bajuri si supir bajaj dan tokoh-tokoh kocak lainnya itu kembali menyita perhatian publik di dunia baru-baru ini.

Sebabnya bukan karena Bajaj Bajuri mengeluarkan film layar lebar atau episode terbaru, melainkan sitkom legendaris itu disebut telah meramalkan pandemi virus corona 2020 dalam salah satu episode klasiknya.

Yap, kalo di luar ada The Simpsons dengan prediksi-prediksinya, di Indonesia mungkin Bajaj Bajuri saingannya.

Semua berawal dari cuplikan episode Bajaj Bajuri yang diunggah ulang oleh akun @pelasedpeople, di mana terdapat kalimat yang dilontarkan salah seorang tokohnya yang bernama Said yang disinyalir sebagai ramalan atas pandemi covid-19 saat ini.

"Itu penyakit dari China Mpok, gejalanya panas dingin sama batuk, bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal," ujar Said dalam cuplikan tersebut.

Sementara, si pengunggah menambahkan embel-embel caption di postingan tersebut dengan menulis "kita udah diperingatkan" dalam bahasa Inggris.

Selain itu, terdapat juga unggahan lain dari akun @aimrod yang seolah memperkuat dugaan ini.

Baca Juga: Bocor, 5 Game PS4 Ini Dikabarkan Bisa Upgrade Gratis Jadi Grafik PS5

Dalam unggahan tersebut, tampak salah satu adegan di mana tokoh bernama Ucup yang tengah menolak untuk dikarantina.

Oleh akun @aimrod, adegan ini pun disebut sebagai ramalan atas fenomena kaburnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari karantina yang sempat terjadi di masa pandemi covid-19.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest