Keluhan Siswa SMK Menyayangkan Program 'Belajar Dari Rumah' TVRI Cuman untuk SMA

Annisa Putri Salsabila - Rabu, 22 April 2020 | 14:05

HAI-Online.com - Semenjak ditetapkan pemerintah untuk ngelakuin semua kegiatan di rumah aja termasuk belajar dari rumah untuk semua siswa sekolah dan mahasiswa perguruan tinggi. Hal ini ternyata masih menemukan kendala.

Proses Kegiatan Belajar Mengajar sendiri merujuk ke Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 soal Pencegahan COVID-19 di Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 soal Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19), dan juga Surat Edaran dan petunjuk dari Kepala Daerah serta Rektor masing-masing Universitas.

Dari himbauan ini udah jelas banyak banget pelajar yang terdampak dari Covid-19 ini, mulai dari Sekolah dasar sampe dengan SMA/SMK.

Hal ini pastinya bikin semua sekolah ngasih kebijakan untuk ngasih tugas-tugas disetiap mata pelajaran dan dikerjakan saat di rumah.

Bukan cuma tugas sekolah aja, namun Kemendikbud juga ngasih program yang sangat menarik perhatian semua siswa dengan Belajar Dari Rumah lewat TVRI.

Dari program yang diberikan oleh pemerintah lewat tayangan soal cerita yang di tampilkan, khususnya untuk siswa yang duduk di bangku menengah atas, dirasa sangat menarik dan mudah untuk dipahami karena bersifat general untuk mata pelajaran mulai dari bahasa sampai ke pengetahuan alam dan sosial.

Namun dari program tersebut, siswa yang duduk dibangku SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) mengaku, kalo nggak ada pelajaran yang menyangkut soal kejuruan.

Hal ini diakui sama siswa SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo, Jawa Timur "Materi yang ada di TVRI itu cuman untuk SMA aja, sedangkan kita yang anak SMK nggak dapet materi kejuruan" kata Shafa Nabila siswa SMK jurusan Akuntansi.

Bukan cuman itu aja, permasalahan pun dateng dari cahnnel TVRI yang nggak semua siswa bisa akses di televisi-nya masing-masing. Masih ada yang belum bisa akses termasuk siswa asal Sidoarjo ini,

"Channel TVRI nggak ada di TV saya, jadi harus streaming dulu, tapi justru keberatan kalo disuruh akses internet, karena harus makan kuota banyak" kata Shabrina siswa SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. (*)