Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Turunan Virus Corona Pertama di Dunia Tahun 1965 Ditemukan June Almeida

Annisa Putri Salsabila - Minggu, 19 April 2020 | 13:45
June Almeida, Penemu Virus Corona pertama kali di tahun 1965
bbc

June Almeida, Penemu Virus Corona pertama kali di tahun 1965

Hai-Online.com - Ada banyak jenis virus corona, Covid-19 hanya salah satu varian barunya.

Sebagaimana diketahui, virus corona terbaru udah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di dunia. Virus corona penyebab Covid-19 sendiri dibedakan dengan nama SARS-CoV-2.

Sementara keluarga virus corona terdiri dari beberapa jenisnya, seperti salah satunya yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS.

Nah, seseorang yang pertama kali menemukan virus corona ternyata adalah seorang perempuan di tahun 1964 silam.

Baca Juga: Mengenang 15 April, Tenggelamnya Kapal Titanic, 1.500 Jiwa Meninggal

Perempun itu adalah June Almeida.

Pelopor visualisasi virus Dikutip dari BBC, June adalah putri seorang sopir bus asal Skotlandia. June meninggalkan bangku sekolah di usia 16 tahun.

Meksipun demikian, dia kemudian dikenal sebagai pelopor pencitraan virus, yang karyanya udah kembali menjadi fokus selama pandemi saat ini.Covid-19 adalah penyakit baru tapi disebabkan sama virus corona jenis baru. Sedangkan virus corona yang pertama kali diidentifikasi oleh Dr Almeida ditemukan pada tahun 1964 di laboratoriumnya di Rumah Sakit St Thomas di London.

Ahli virologi itu dilahirkan di June Hart pada tahun 1930 dan dibesarkan di rumah petak dekat Alexandra Park di timur laut Glasgow.

Dia meninggalkan sekolah dengan sedikit pendidikan formal tapi mendapat pekerjaan sebagai teknisi laboratorium histopatologi di Glasgow Royal Infirmary.Kemudian dia pindah ke London untuk melanjutkan karirnya dan pada tahun 1954 menikahi Enriques Almeida, seorang seniman Venezuela.

Penelitian flu biasa Pasangan dan putri kecil mereka pindah ke Toronto di Kanada dan menurut penulis medis George Winter, di Ontario Cancer Institute-lah Dr Almeida mengembangkan keterampilannya yang luar biasa dengan mikroskop elektron.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x