HAI-Online.com - Spotify didesak untuk lebih sigap dalam memperhatikan kesejahteraan para musisi di tengah situasi pandemi virus corona seperti sekarang ini.
Tidak lama ini, sebuah petisi muncul yang isinya mendesak perusahaan penyedia layanan streaming musik terbesar dunia itu untuk membayar para musisi lebih dalam mekanisme pay-per-stream.
Musisi bernama Evan Greer diketahui sebagai inisiator dari petisi tersebut.
Dalam kampanye yang dibuatnya itu, Greer meminta agar Spotify melipatgandakan bayaran untuk setiap artis yang lagunya diputar oleh para pengguna aplikasi Spotify.
Hal ini juga dilandasi dengan kondisi sulit yang tengah dihadapi banyak musisi dunia saat ini, di mana para musisi tengah kesulitan memperoleh panggung di saat penyebaran virus corona.
Selain itu, Spotify juga diminta untuk melakukan donasi sebesar 500.000 dollar AS untuk organisasi "Sweet Relief's COVID-19 Fund, yang membantu para pelaku industri musik yang terdampak situasi ini.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Playlist Spotify, Dijamin Cocok Nemenin Kamu Berkegiatan di Rumah
"Pandemi COVID-19 telah menyulitkan para musisi. Seluruh tur dan festival dibatalakan. Artis telah kehilangan pemasukan sementara mereka harus tetap memberi makan keluarga, masa depan pun menjadi tak menentu," tulis Greer dalam halaman awal petisi tersebut.
"Tapi Spotify tidak melakukan apapun. Mereka malah terus mengeksploitasi para musisi dengan membayar sedikit dari setiap stream, sementara orang di rumah kian banyak yang mendengarkan musik. Inilah momen ketika perusahaan besar perlu ikut ambil peran,"
Seperti kita sama-sama ketahui, di Indonesia sendiri dampak virus corona telah membuat seluruh panggung musik dihentikan ataupun ditunda jadwal berlangsungnya.
Para musisi Indonesia pun juga terpaksa mencari cara lain untuk memperoleh pemasukan.
Beberapa di antaranya pun mengadakan konser atau acara livestream dari ruang tertutup untuk tetap bisa menghibur fans.