HAI-online.com - Seorang siswa SMA berusia 17 tahun di Malaysia dilaporkan mengakhiri hidupnya setelah menjadi korban bullying secara terus menerus oleh dua teman sekelasnya.
Siswa yang diidentifikasi sebagai Jun tersebut melakukan bunuh diri pada 2 Maret lalu dengan melompat dari lantai 4 di suatu mall di Kulai, Johor.
Menurut China Press, prosesi pemakaman yang telah dilakukan saat itu juga dihadiri oleh dua temannya itu, ditemani oleh orangtua masing-masing. Mereka juga meminta maaf kepada mendiang Jun atas perbuatan yang mereka lakukan itu.
Ketika mereka melihat peti jenazah Jun, orangtua Jun bertanya kepada dua pembully itu, “Jika putramu yang melompat, apa yang akan kamu lakukan? Anakku tak punya pilihan selain melompat.”
Ayah Jun juga berbicara pada keduanya, di mana ia mengatakan bahwa selama mereka jujur, dia akan memaafkan mereka.
Dia hampir kehilangan kesabaran saat mengatakan ini, tapi keluarganya menahannya dan mencoba menenangkannya.
Selain itu, kerabat Jun juga turut meluapkan emosi kepada kedua pelaku bullying itu dan menegur orangtua keduanya karena nggak bisa mendidik anak-anaknya.
Ibu Jun mengaku bahwa anaknya itu nggak menunjukkan tanda-tanda depresi dan ia baru tahu kalau anaknya jadi korban bullying setelah diberitahu teman sekelasnya setelah insiden tersebut.
Sang ibu juga mengatakan bahwa Jun sering mengeluh dalam grup chat dengan teman-teman sekelasnya kalau kartu uang untuk makan di kantin miliknya selalu hilang dicuri, dan tasnya selalu dituangi oleh saos pedas. Dia juga sering dimaki-maki oleh kedua pelaku bully.