HAI-Online.com – Para pakar kesehatan dan pihak berwenang di China sampai sejauh ini belum sepakat soal bagaimana wabahcoronavirus, yang sekarang diberi namaCovid-19 ini bermula.
Lebih jauh lagi, mereka belum tahu, siapa pasien pertama penyakit ini, pasien yang kemudian menyebarkan penyakit.
Namun, ketika terjadi wabah - baik karena virus maupun bakteri - orang pertama yang terkena biasanya disebut sebagai "pasien nol".
Baca Juga: Korban Panik Coronavirus, Ini 6 Masker Ala Ala yang Viral di Warga +62
Seberapa penting mengidentifikasi pasien nol?
Mengidentifikasi orang pertama yang terkena penyakit yang kemudian mewabah dianggap penting karena bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti bagaimana, kapan, dan mengapa suatu wabah bermula.
Jawaban-jawaban ini nantinya berguna untuk mencegah orang-orang terkena penyakit dan juga bisa menjadi pembelajaran serta sumber informasi ketika terjadi wabah serupa di masa mendatang.
Apakah kita tahu siapa pasien nol COVID-19
Belum, awalnya, pihak berwenang di China mengatakan kasus pertamavirus corona diketahui pada 31 Desember 2019.
Ketika itu, infeksi yang gejalanya mirip dengan pneumonia tersebut diyakini berasal dari pasar yang menjual hewan dan ikan laut di Wuhan, Provinsi Hubei.
Data statistik yang dikumpulkan oleh John Hopkins University di Amerika Serikat menunjukkan hampir 82 persen dari sekitar 75.000 kasusvirus corona berasal dari kawasan ini.
Dengan kata lain, inilah episentrumvirus corona.