Follow Us

Taman Hiburan Tuai Kritikan Setelah Paksa Seekor Babi Lakukan Bungee Jumping

Ricky Nugraha - Selasa, 21 Januari 2020 | 14:00
Taman Hiburan Tuai Kritikan Setelah Paksa Seekor Babi Lakukan Bungee Jumping
Facebook/Lianhe Wanbao

Taman Hiburan Tuai Kritikan Setelah Paksa Seekor Babi Lakukan Bungee Jumping

HAI-online.com - Seekor babi dipaksa melakukan bungee jumping pada ketinggian 68 meter untuk mempromosikan atraksi baru tersebut di sebuah taman hiburan di Chongqing, Cina.

Taman hiburan yang dikenal sebagai MeiXin Village of Wine ini melakukan hal tersebut untuk hiburan para pengunjung.

Namun, mereka kemudian mendapat banyak kritikan setelah video tersebut beredar secara online.

Dalam video, kaki babi tersebut terlihat diikat dan dibawa ke atas menara bungee dengan sebatang kayu sebagai penyangga. Lalu, babi itu diterjunkan dari ketinggian 68 meter.

Baca Juga: Pengakuan Pemuda yang Viral karena Bawa Bendera Saat Demo, Disetrum Petugas hingga Dipaksa Akui Lempar Batu

Menurut kabar dari Oriental Daily, staf taman hiburan itu mengatakan bahwa babi tersebut terlihat tenang sebelum dan setelah melakukan lompatan bungee; dan menurutnya nggak mengalami trauma.

“Ketika aku mendorongnya ke bawah, ia sangat tenang. Ketika membawanya ke atas, ia juga tenang karena tak bereaksi," ujar staf tersebut menjelaskan kondisi si babi.

Video ini pun langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak dan menyebut taman hiburan itu telah melakukan kekejaman terhadap hewan.

Awalnya, pihak taman hiburan mengatakan bahwa hal itu sebenarnya bukan kekejaman terhadap hewan, tetapi cuma "eksperimen".

Baca Juga: Cewek Ini Harus Dapat 40 Jahitan Setelah Digigit Anjingnya Saat Ajak Berfoto

Setelah menerima banyak kritikan dari masyarakat, pihak taman hiburan akhirnya mengakui apa yang mereka lakukan adalah salah dan berjanji untuk memperbaiki diri.

Menurut BBC, babi itu kemudian dibawa ke tempat jagal setelah aksi dipaksa melakukan aksi tersebut.

Source : BBC, Oriental Daily

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest