HAI-Online.com -Sekitar 38 titik api yang muncul akibat kebakaran hutan di Australia akhirnya berhasil padam dengan sendirinya usai hujan deras mengguyur kawasan New South Wales pada Kamis (16/1) kemarin.
Seperti dilansir HAI dari Boredpanda, hujan tersebut membuat titik api yang sebelumnya sebanyak 120 tempat menjadi tinggal 82 saja.
Menurut keterangan dari Badan Meterologi Australia, titik api tersebut diperkirakan akan terus berkurang karena hujan deras diprediksi akan terus mengguyur sejumlah kawasan di Negeri Kanguru seenggaknya hingga hari Minggu (19/1) besok.
Hujan tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi semua orang, terutama para petugas kebakaran setempat yang telah berjuang untuk memadamkan api dalam tiga bulan terakhir.
"Hujan telah turun di sebagian besar titik api selama 24 jam terakhir. Ini merupakan kabar baik, kami harap terus berlanjut sampai beberapa hari ke depan," tulis Dinas Kebakaran New South Wales melalui akun Twitter resmi mereka.
Sebelumnya, saking ganas dan parahnya, kepulanasapyang muncul darikebakaran hutan di Australiaternyata dapat menjangkau dan menutupi seluruh permukaanBumi.
Fakta mengerikan ini sendiri diungkapkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melalui data-data yang berhasil mereka kumpulkan.
Dilansir dariFox News,NASAmenggunakan jaringan satelitnya untuk memantauasapmaupuun partikel-partikel udara lain yang ditimbulkan olehkebakaran hutan di Australia.
Badan Penerbangan dan Antariksa AS itu menjelaskan,kebakaran hutanyang terjadi diAustralia bahkan memunculkan pyrocumulonimbus (pyrCbs) atau awan pemicu badai petir yang disebabkan oleh api.
"Peristiwa PyroCb menyediakan jalur bagiasap untuk mencapai stratosfer.Begitu berada di stratosfer,asapdapat menempuh ribuan mil dari sumbernya, memengaruhi kondisi atmosfer secara global," jelasNASA.
Baca Juga: Enak dan Murah, Makan Ikan Lele Ternyata Dapat Memicu Munculnya Penyakit Mematikan
Pusat Penerbangan Luar AngkasaNASAdi Goddard telah mengumpulkan data satelit, sebelum kemudian menciptakan “indeks aerosol ultraviolet” untuk melacak aerosol danasap, di mana mereka mendapatiasapkebakaran telah menyebar ke wilayah Amerika Selatan.
"Asapitu diperkirakan akan melintasi seenggaknya satu wilayah penuh di seluruh dunia, sebelum kembali lagi ke langit di atasAustralia," terangnya menambahkan.
Wah, akhirnya ya sob! Kita doakan aja semoga hujan terus mengguyur titik-titik kebakaran yang ada di Australia sehingga api dapat segera padam. (*)