Follow Us

Pakai VR Selama Seminggu Penuh, Cowok Ini Ceritakan Perbedaan Hidup di Dunia Nyata dengan Realitas Virtual

Bayu Galih Permana - Rabu, 08 Januari 2020 | 15:58
Jak Wilmot
YouTube/Disrupt

Jak Wilmot

HAI-Online.com - Beberapa waktu lalu, co-founder Disrupt VR, Jak Wilmot mencoba untuk menghabiskan waktu sehari-hari dengan hidup dalam sebuah realitas virtual.

Dilansir dari Mirror, Wilmot menghabiskan waktu selama 168 jam (1 minggu) nonstop untuk menjalani hidup serta melakukan aktivitas sehari-hari dalam realitas virtual dengan memakai VR di kepalanya.

Untuk memastikan eksperimen ini berjalan dengan sukses, Wilmot memilih untuk menghalangi apartemennya dari cahaya matahari sebelum akhirnya dia menggunakan VR headset untuk melakukan kegiatan seperti berolahraga, makan, bahkan hingga tidur.

Meskipun menghabiskan seluruh waktunya dalam realitas virtual, Wilmot sendiri tetap diberikan waktu selama 30 detik untuk mengganti VR headset yang dipakainya, namun tetap dalam kondisi mata tertutup.

Baca Juga: Salut! Driver Taksi Online Ini Rela Tempuh Jarak 200 Km Demi Kembalikan Dompet Penumpang yang Tertinggal di Mobil

Selain itu, VR yang dipakainya juga memiliki kamera depan yang digunakan untuk menemukan jalan di dalam ruang apartemennya dan menyiapkan makanan.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube 'Disrupt', Wilmot mengatakan bahwa keunggulan tinggal dalam realitas virtual adalah orang-orang dapat mengatur kehidupan seperti apa yang mereka inginkan.

Jak Wilmot
Twitter / Disrupt

Jak Wilmot

"Ketika merasa stress, mereka dapat mengakses lingkungan alami selama sepuluh menit dan bersantai. Apabila merasa energik, mereka dapat menghabiskan tenaga dengan melakukan permainan-permainan kebugaran," ujar Wilmot.

Baca Juga: Main Game Bukan Buat Kita Aja, Buktinya Emak-emak Ini Hasilkan Rp 61 Juta Hanya dari Bermain PUBG Online

Lebih lanjut, Wilmot juga menjelaskan bahwa VR membuat komunikasi antara orang-orang yang terpisah jarak merasa dekat karena nggak terhalang jendela digital (layar monitor).

"Sangat mudah bagimu saat berkomunikasi menggunakan VR, di mana nggak ada jendela digital, dan kamu seperti berada di sana bersama mereka," terangnya lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya

1 2

Source : Mirror

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest