Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Langit Kota di Australia Berubah Warna Jadi Merah Darah, Warga Setempat Evakuasi Diri ke Tempat Aman

Bayu Galih Permana - Rabu, 01 Januari 2020 | 09:24
Langit merah darah di Mallacoota, Australia.
TWITTER/BRADLEYWDEACON

Langit merah darah di Mallacoota, Australia.

HAI-Online.com -Gara-gara kebakaran hutan, langit salah satu kota di Australia, Mallacoota tiba-tiba berubah menjadi berwarna merah darah pada Selasa (31/12) kemarin.

Dalam foto yang beredar di media sosial, para penduduk dan wisatawan terlihatmembagikan momen-momen ketika langit di Mallacoota berwarna merah darah.

Bahkan, sejumlahorang terlihat memakai jaket penyelamat dan mencoba untuk menyelamatkan diri ke tepi pantai.

Penduduk Mallacoota dievakuasi ke tepi pantai.

Penduduk Mallacoota dievakuasi ke tepi pantai.

Menurut laporan dariThe Guardian, perubahan warna langit menjadi merah darah terjadi karena kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Gippsland.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Lagi, Ini 5 Gejala Tandanya Orang Mengidap Penyakit Jantung

Seorang warga lokal, Graham mengatakan, api yang membakar hutan sangat besar, di mana tingginya mencapai 20 meter dan dapat terlihat dari tengah kota.

"Kami melihat api yang sangat besar di Shady Gully.Saat ini, akusedang melihat ke seberang Coull's Inlet dan ada nyala api besar dan rumah-rumah di sekitar akan terkena imbasnya. Ini sangat buruk," jelas Graham kepada ABC News.

Penduduk Mallacoota dievakuasi ke tepi pantai ataupun danau.

Penduduk Mallacoota dievakuasi ke tepi pantai ataupun danau.

Saat ini, ratusan orang terlihat dievakuasi ke tempat aman, khususnya bayi, anak-anak, ibu, dan hewan peliharaan mengingat kepulan asap yang parah dapat menganggu pernafasan.

Sementara itu, ribuan orang lain memilih untuk mengevakuasi diri ke tepi pantai maupun danau sambil menunggu kebakaran tersebut teratasi.

Ngeri ya, sob. Semoga masalah tersebut dapat segera diselesaikan oleh pemerintah setempat sehingga warga bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala. (*)

Source :The Guardian ABC News

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x