Follow Us

Teror Ular Kobra di Musim Hujan, Waspadai Tempat yang Bisa Jadi Persembunyiannya

Ricky Nugraha - Selasa, 17 Desember 2019 | 18:15
Ilustrasi ular kobra
Pixabay/musthaqsms

Ilustrasi ular kobra

HAI-online.com - Kemunculan ular kobra akhir-akhir ini menimbulkan kepanikan bagi sejumlah warga di Jember, Jakarta Timur, Depok, Surakarta, hingga Klaten.

Ular berbisa ini dilaporkan telah ditemukan di berbagai tempat seperti di masjid, rumah, dan kosan para mahasiswi.

Kobra Jawa atau Naja sputatrix ini memang di awal musim penghujan adalah musim di mana telur-telur mereka menetas.

Kobra tersebut bisa menghasilkan 10-20 butir telur yang biasanya diletakkan di lubang tanah atau di bawah daun kering yang lembab, dan 80 persennya bisa menetas.

Baca Juga: Dihargai Rp 70 Ribu per Porsi, Bakwan Sayur Ini Jadi Buruan Warga Amerika Serikat

Ketua Taman Belajar Ular Indonesia, Erwandi Supriadi atau yang akrab disapa Elang, menjelaskan cara untuk mencegah ular masuk rumah adalah menutup akses.

Misalnya, menutup saluran air dengan kawat baja, bukan aluminium. Alasannya, aluminium bisa dijebol oleh tikus. Selain itu, menutup ruang kosong antara ubin dengan pintu.

Selain menutup akses, dianjurkan juga supaya rajin mengepel rumah dan membersihkan kamar mandi dengan bau yang menyengat. Sebab, ular nggak suka dengan bau yang tajam.

Hindari juga meninggalkan sampah bekas makanan di rumah. Sampah ini bisa mengundang tikus yang merupakan salah satu mangsa ular.

Baca Juga: Panik Sampai Panggil Damkar Mengira Ada Hewan Liar dalem Lemari, Ternyata Isinya Bikin Dongkol

Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, juga meminta warga supaya mewaspadai toilet sebagai persembunyian ular.

"Semua rumah berpotensi didatangai atau menjadi sarang ular, ular bisa datang kalau ada makanan, maka rumah secara rutin harus dibersihkan dari tikus dan kodoknya," kata Kepala Dinas Kesehatan Batang Hidayah Bashbet usai deklarasi ODF di Aula Kantor Bupati Batang, Selasa (17/12/2019).

Ia juga menjelaskan, di Batang masih ditemukan saluran jamban yang dibuang ke sungai dan di sungai, ditemukan keluar ular.

"Suasana ini, telur ular sedang menetas jadi harus waspada, kemarin ada kasus ditemukan jambanya keluar ular karena saluran pembuangannya ke sungai," jelas dr. Hidayah Bashbet.

Source : Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest