"Biasanya kan hanya mendapat kado dan ucapan, tapi tahun ini beda. Sungguh, kami tak menyangka para siswa bisa berbuat seperti ini," jelasnya.
Inisiator aksi, Syihabul Fikri Haiban dan Muhammad Hilmi Farras, siswa kelas IX, mengungkapkan rencana cuci motor tersebut digagas pada Minggu (24/11/2019).
"Kami bagi tugas, ada yang mengarahkan parkir, ada yang cuci motor lalu mengembalikan," jelasnya.
Motor sengaja diarahkan ke dekat masjid karena dekat dengan sumber air dan tidak terlihat dari tempat upacara.
Aksi cuci motor dipilih sebagai bentuk apresiasi kepada para guru karena motor saat ini menjadi sarana vital transportasi.
Menurut Syihab, dengan motornya, siswa bisa bertemu dengan para guru sehingga bisa mendapat ilmu pengetahuan.
"Selain cuci motor, kami juga memberikan kado dan puisi kepada guru-guru," ungkapnya.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul"Peringatan Hari Guru, Siswa SMPIT Nuris Cuci Motor Guru."