Betul sekali, emosi inilah yang biasanya memengaruhi komunikasi kita dengan orangtua. Sering membuat kita kesal atau marah pada orangtua.
3. Ingin Dianggap dewasa
Salah satu cara remaja untuk bisa dianggap dewasa adalah melepaskan diri dari orang tua.
Makanya kebanyakan dari kita mulai lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-teman dibandingkan dengan mama.
Hal ini kita lakukan karena juga ingin dianggap dewasa oleh orang-orang di sekitar, terutama orangtua.
4. Lagi enggak mau diatur-atur
Kita lagi enggak mau banget diperintah, disuruh, diatur-atur apalagi dilarang. Hal inilah yang bikin kita jadi nggak suka diskusi atau bertanya ke orangtua. Tentunya, kita jadi lebih suka dan merasa nyaman menceritakan keluh kesah kita kepada teman.
5. Butuh ruang
Yang terakhir, kita kerap sebel sama orangtua karena membutuhkan ruang buat diri sendiri.
Kebanyakan remaja sebenarnya enggak membenci orang tuanya. Terkadang mereka hanya butuh jarak untuk memikirkan segala sesuatunya sendiri.
Punya 'ruang' sendiri jadi sarana buat kita, apra remaja, untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan tanpa dipengaruhi opini orangtua.
Kalau kita mengalami 5 alasan diatas itu wajar, kok. Tapi enggak ada salahnya juga sekali-kali kita tetap membantu Mama atau ngobrol seru bareng sama Papa.