HAI-Online.com -Baru-baru ini, pengguna media sosial dihebohkan dengan ceritas warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban bernama Sunarto yang tiba-tiba pulang ke rumah beberapa saat setelah dimakamkan oleh pihak keluarganya.
Dalam postingan yang beredar di Grup Facebook 'Media Informasi Tuban', Sunarto disebutkan meninggal karena terlibat kecelakaan di daerah Kecamatan Brondong, Lamongan pada Senin (7/10) lalu.
Mendengar kabar itu, pihak keluarga Sunarto pun kemudian langsung mengambil jenazah korban kecelakaan tunggalyang wajahnya udah nggak bisa dikenali tersebut untuk dimakamkan.
Sampai pada malam harinya, warga sekitar dibuat terkejut dengan kehadiran Sunarto padahal mereka telah memakamkan jenazah pria berusia 40 tahun tersebut.
Baca Juga: Siswa SD di Grobogan Dibully Sampe Depresi, Kepsek: Cuma Kegaduhan Biasa Antarsiswa
"Jenazah datang setelah pukul 12 siang.Kemudian dimakamkan sekitar pukul tiga sore, ternyata malam Sunarto pulang," ungkap Modin Desa Gesikan, Sunarto.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha membenarkan adanya korban meninggal dalam kecelakaan di Kecamatan Brondong, Lamongan tetapi bukan Sunarto.
"Jadi memang benar kejadian tersebut, tapi ada sedikit kekeliruan yang harus diluruskan. Sebab yang meninggal dunia dan dikubur itu sebenarnya bukan Pak Narto, melainkan orang lain," ujar AKP Ali seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
AKP Ali menjelaskan, korban meninggal merupakan warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban bernama Wartim yang mengendarai sepeda motor milik Sunarto.
"Sunarto mengaku bahwa dirinya memang mempunyai hutang kepada almarhum, dan sebagai jaminan digunakan motor miliknya yang diserahkan kepada korban, itu sudah sejak tiga bulan lalu," terangnya menambahkan.