Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siap Hadapi Somasi dari Polda, Ananda Badudu: Saya Nggak Bakal Kabur

Bayu Galih Permana - Rabu, 02 Oktober 2019 | 09:32
Ananda Badudu di gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Selasa (1/10).
KOMPAS.COM/WALDA MARISON

Ananda Badudu di gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Selasa (1/10).

HAI-Online.com -Menanggapi somasi yang dilayangkan pihak Polda Metro Jaya kepada dirinya, mantan vokalis Banda Neira, Ananda Badudumenegaskan bahwa diaserta kuasa hukumnya siap menghadapi proses hukum yang berlaku.

Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, pernyataan tersebut disampaikan Ananda di Gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat pada Selasa (1/10) kemarin, dengan mengatakan nggak akan kabur ataupun lari ketika dipanggil pihak kepolisian guna proses pemeriksaan.

"Saya enggak akan kabur. Saya tidak akan lari kalau dipanggil. Saya akan datang ke Polda," ujar musisi yang pernah menjadi rekan satu band dari Rara Sekar Larasati tersebut.

Lebih lanjut, Ananda menjelaskan bahwa dia selama ini hanya menyuarakan kebenaran, meskipun hal tersebut berisiko membuat dirinya jatuh dalam masalah.

Baca Juga: Viral Nomor Telepon Anak STM Pas Dicek Punya Polisi, Ini Pernyataan Polri

"Poin utama adalah kebenaran itu harus disuarakan seberapapun itu sulit, seberapapun itu berisiko karena saya bukan pinokio. Saya akan terus menyuarakan kebenaran," terangnya menambahkan.

Ananda Badudu di gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Selasa (1/10).

Ananda Badudu di gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Selasa (1/10).

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sendiri menyatakan bahwa pihaknya akan melayangkan somasi terhadap Ananda Badudu terkait ucapannya setelahdilepas polisi, yang menyebut mahasiswa diproses oleh petugas dengan cara nggak etis.

Kala itu, Ananda mengaku sangat beruntung memiliki previlege untuk bisa segera dibebaskan, nggak seperti mahasiswa-mahasiswa lain yang diproses tanpa pendampingan dan diperlakukan dengan cara-cara nggak etis.

"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege untuk bisa segera dibebaskan. Tapi di dalam saya lihat banyak sekalimahasiswayang diproses tanpa pendampingan, diproses dengan cara-cara tidak etis. Mereka butuh pertolongan lebih dari saya," jelas Ananda menahan tangis.

Kalau menurut kalian sendiri gimana sob? Apa pendapat kalian mengenai kasus ini? (*)

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x