Begitulah tulisan Fadli Zon sebagai pelajar di kolom opini Majalah HAI tahun 1990. Penuh idealisme dan protes terhadap kemerosotan moral. Namun zaman berubah, dan orang pun bisa berubah.
Nama Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat ini justru jadi omongan banyak orang. Gara-gara omongannya mengomentari aksi mahasiswa pada 23-24 September. Nyebut-nyebut kalo aksi mereka ditunggangi.
Sudahkah Pak Fadli Zon dan rombongan tergolong kaum yang “latah”? Yang – seperti yang ditulisnya dulu - tak tahu mana yang indah dan jelek, mana yang baik dan buruk.