Follow Us

Gara-gara Pakai Vape Selama 2 Tahun, Paru-paru Remaja Ini Rusak Parah

Ricky Nugraha - Jumat, 20 September 2019 | 17:00
Adam Hergenreder yang tengah tertidur di ruang perawatan intensif
Star2

Adam Hergenreder yang tengah tertidur di ruang perawatan intensif

HAI-online.com - Vape atau rokok elektrik belakangan memang kerap menjadi pembahasan di berbagai negara karena menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Satu kasus kembali muncul di Amerika Serikat dan menimpa seorang remaja bernama Adam Hergenreder.

Remaja berusia 18 tahun asal Gurnee, Illinois, ini harus meringkuk di rumah sakit dan nggak bisa bernapas tanpa bantuan aliran oksigen dari tabung.

Tim dokter yang menanganinya menjelaskan bahwa berdasarkan hasil rontgen, Adam memiliki gambaran paru-paru seperti orang berusia 70 tahun.

Baca Juga: Banyak Dipakai Anak di Bawah Umur, Sejumlah Negara Bagian Amerika Larang Penggunaan Rokok Elektrik

Kondisi paru-paru tersebut kemungkinan besar nggak akan bisa kembali seperti semula, dan vape diduga menjadi penyebabnya.

Adam sendiri mengaku telah menggunakan vape selama dua tahun dimulai dari tahun 2017. Saat itu usianya baru 16 tahun dan vape favoritnya adalah yang beraroma mentol dan mangga.

Adam mengaku membeli vape pertama kali di pasar swalayan, meskipun saat itu dia masih tergolong di bawah umur.

Tahun 2018 lalu, Adam mengaku mulai membeli perangkat vape yang diisi THC, yang disebut dab stick, yang dijual di jalan. Produk-produk inilah yang sering dimodifikasi dan dijual secara ilegal.

Baca Juga: Sejak SMA Makan Mie Instan Tiap Malam, Mahasiswa Terserang Kanker Ganas di Perut

Adam hanya salah satu dari 27 pasien dalam beberapa minggu terakhir di Illinois, yang menderita kondisi serupa, dan semuanya merupakan pengguna rokok elektrik. Bulan lalu, salah satu dari pasien tersebut meninggal.

Nggak cuma itu, secara keseluruhan ada lebih dari 200 kasus serupa yang terjadi di 24 negara bagian di AS per akhir pekan lalu.

Atas munculnya kasus ini, Dinas Layanan Kesehatan mengeluarkan peringatan agar warga berhenti menghisap vape. Sejalan dengan itu, mereka menjalani proses penelitian untuk mengungkap penyebab pasti dari penyakit pernapasan akut tersebut.

Source : Kompas.com, Star2

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest