HAI-Online.com - Beberapa waktu belakangan, muncul sebuah wacana pemekaran wilayah yang menyebutkan bahwa Kota Bekasi bakalan pindah dari Provinsi Jawa Barat, dan bergabung masuk dengan DKI Jakarta.
Munculnya wacana soal pemekaran wilayah tersebut nggak luput dari perhatian Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, di mana dia meyakini bahwa sebagian besar warganya setuju apabila Kota Bekasi bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau dijajak pendapat, pasti 60, 70, 80 persen lah, karena DKI kan punya support yang luar biasa," ujar pria yang akrab disapa Pepen ini ketika ditamui di kompleks Kantor Pemerintah Kota Bekasi pada Senin (19/8), seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Pepen mengaku bahwa dia sebenarnya nggak ambil pusing dengan adanya wacana pemekaran wilayah, namun dia lebih setuju Kota Bekasi menjadi bagian DKI Jakarta ketimbang masuk dalam provinsi Bogor Raya.
Baca Juga: 10 YouTuber dengan Penghasilan Terbanyak Sedunia, Atta Halilintar Nomor 8
Apalagi, kultur Bekasi selama ini dianggap lebih dekat dengan Jakarta jika dibandingkan dengan Bogor.
"Pakuan kan Bogor, kawasan Bogor lah, Sukabumi lah. Kalau Bhagasasi kan tahun 450-an sudah ada raja Purnawarman, dari Kerajaan Tarumanagara," terangnya lebih lanjut.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Pepen juga sempat menanggapi wacana pembentukan kota administrasi Jakarta Tenggara, di mana dia menjelaskan bahwa gagasan itu bukan inisiatifnya.
"Bukan persoalan dana. Awalnya dipancing. Nah katanya ada DKI Jakarta Tenggara, what ever lah. Pada prinsipnya, sepanjang semua adalah kepada kepentingan dan percepatan pembangunan, kenapa tidak?" tutup Wali Kota berusia 55 tahun tersebut.
Baca Juga: Peringati 50 Tahun Woodstock, New Balance Bikin Sneakers yang Terinspirasi Gaya Jimi Hendrix
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa keinginan Kota Bekasi untuk masuk Provinsi DKI Jakarta dianggap nggak relevan karena isu pemekaran wilayah lebih idelal untuk pemerintahan tingkat dua atau kabupaten kota.
"Sama saja tidak relevan dalam konteks provinsi lebih relevan dalam pemekaran daerah tingkat dua," jelas Emil usai Rapat Paripurna di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro.
Hmm, kalau kalian yang warga Bekasi sendiri gimana sob? Pada setuju nggak kalau Kota Bekasi gabung ke Provinsi DKI Jakarta? (*)