Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Masuk Daftar 25 Keluarga Terkaya di Dunia 2019, Anak Budi Hartono Lebih Pilih Hidup Hemat dan Sederhana

Bayu Galih Permana - Senin, 12 Agustus 2019 | 14:12
Armand Hartono
Bloomberg - Dok. BCA via Tribun Jogja

Armand Hartono

HAI-Online.com -Nama keluarga Hartono beberapa waktu belakangan tengah ramai menjadi pembicaraan banyak orang setelah berhasil masuk dalam daftar 25 keluarga terkaya di dunia untuk tahun 2019 versi Bloomberg.

Dirilis pada Minggu (11/8) kemarin, kekayaan dari keluarga pemilik perusahaan seperti Djarum, BCA, hingga Polytron tersebut diketahui memiliki jumlah kekayaan mencapai 32,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 461 triliun.

Menariknya, Bloomberg sendiri menyematkan kata 'NEW' pada nama keluarga Hartono, di mana hal itu berarti mereka baru saja masuk dalam daftar keluarga terkaya di dunia versi Bloomberg pada tahun 2019 ini.

Keluarga Hartono masuk dalam 25 besar daftar keluarga terkaya di dunia tahun 2019 versi Bloomberg.

Keluarga Hartono masuk dalam 25 besar daftar keluarga terkaya di dunia tahun 2019 versi Bloomberg.

Meskipun masuk dalam jajaran keluarga terkaya di dunia, salah satu anggota keluarga Hartono, Armand Hartono selamaini dikenal sebagai sosok yang nggak boros saat menggunakan uang ataupun fasilitas yang dia miliki, salah satunya dalam hal penggunaan listrik.

Baca Juga: KPI Pusat Bakal Minta Netflix dan YouTube Punya Kantor di Indonesia

"Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa menghemat. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan. Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," ujar Armand dikutip dari Grid.ID.

Selain itu, Armand mengaku hanya makan di tempat-tempat mewah jika ada rekan bisnis datang berkunjung, dan lebih banyak menghabiskan waktu makannya di kantin kantor.

"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho. Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," terangnya sembari tertawa.

Menurutnya, boros itu nggak ada manfaatnyasehingga dia lebih suka menghabiskan uang untuk menabung dan investasi supaya bisa sukses dan kaya.

"Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset, kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi," tambah Armand.

Source :Bloomberggrid.id

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x