Follow Us

Keributan Pecah Saat Jumpa Timor Leste, Fakhri Husaini Puji Kedewasaan Pemain Timnas U-18 Indonesia

Bayu Galih Permana - Jumat, 09 Agustus 2019 | 11:01
Keributan di laga antara Timnas U-18 Indonesia vs Timor Leste
PSSI.org

Keributan di laga antara Timnas U-18 Indonesia vs Timor Leste

HAI-Online.com - Memetik kemenangan besar 7-1 atas Filipina pada laga pertama, Timnas U-18 Indonesia kembali berhasil meraih angka penuh ketika menghadapi perlawanan Timor Leste dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF U-18 2019 yang digelar Kamis (8/8) sore kemarin.

Menanggapi hasil tersebut, pelatih Timnas U-18 Indonesia, Fakhri Husaini mengaku bersyukur anak asuhnya bisa meraih tiga poin ketika menghadapi Timor Leste, apalagi kemenangan itu diraih dengan tidak mudah.

"Syukur Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan. Ini poin tiga kedua bagi kami. Itu diraih juga tidak mudah. Penuh perjuangan diatas lapangan. Untuk itu saya mengapresiasi usaha dan kerja keras mereka," ujar Fakhri seperti yang dikutip HAI dari situs resmi PSSI.

Selain mengungkapkan rasa syukurnya, pelatih kelahiran Lhokseumawe 54 tahun silam tersebut juga memuji kedewasaan yang ditunjukkan Sutan Zico dan kawan-kawan, mengingat keributan sempat pecah pada penghujung laga.

Baca Juga: FIFA 20 Hadirkan Banyak Fitur Baru pada Career Mode, Apa Aja, Tuh?

Pada menit ke-89, salah satu pemain Timor Leste, Salvador V. Da Silva terlihat menginjak Supriadi yang kemudian memancing keributan antara pemain kedua tim.

Beruntung, para pemain Indonesia bisa mengendalikan emosi sehingga nggak sampai terpancing untuk memukul lawan meskipun pihak lawan sempat menyentuh leher seperti hendak melakukan cekikan.

“Saya menilai anak-anak sudah cukup dewasa. Apalagi saat mendapatkan tekanan dan provokasi dari pihak lawan," puji Fakhri atas kedewasaan anak asuhnya.

Fakhri sendiri terlihat sempat memasuki lapangan saat keributan tersebut pecah, namun hal itu dilakukan karena dia melihat wasit yang memimpin jalannya pertandingan nggak bisa sepenuhnya melindungi pemain.

"Kehadiran saya di lapangan hanya untuk melerai mereka, karena saya melihat, wasit tidak bisa sepenuhnya melindungi pemain. Maka dari itu saya muncul ke tengah lapangan sebagai orang tua mereka, agar bisa didengar oleh mereka,” tambahnya.

Wah, salut nih buat kedewasaan para pemain Timnas U-18 Indonesia! Semoga para pemain di Liga Indonesia yang suka saling pukul satu sama lain bisa mencontoh sikap juniornya ini ya. (*)

Source : PSSI.org

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest