Follow Us

Canggung Nggak Sih? 4 Pelatih Sepak Bola Ini Pernah Melatih Mantan Rekan Satu Timnya Sendiri

Bayu Galih Permana - Selasa, 30 Juli 2019 | 14:26
Thierry Henry (kiri) dan Cesc Fabregas (kanan) ketika masih bermain di Arsenal.
TEAMtalk

Thierry Henry (kiri) dan Cesc Fabregas (kanan) ketika masih bermain di Arsenal.

HAI-online.com - Semua bisa terjadi dalam sepak bola, nggak cuma hasil yang bisa berubah pada menit-menit akhir pertandingan, tetapi juga kemungkinan seorang pemain untuk dilatih oleh mantan rekan satu timnya sendiri.

Seperti yang dilansir HAI dari Sportskeeda, ada sejumlah pelatih yang ternyata pernah melatih mantan rekan satu timnya sendiri ketika mereka masih aktif menjalani karir sebagai seorang pesepakbola profesional.

Siapa saja mereka? Lalu siapa sih mantan rekan satu tim yang mereka latih?

Daripada kebanyakan basa-basi, langsung aja yuk HAI bagiin buat kalian sejumlah pelatih yang pernah melatih mantan rekan satu timnya sendiri.

1. Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti (kiri), Paolo Maldini (tengah), Alessandro Costacurta (kanan)
Sportskeeda

Carlo Ancelotti (kiri), Paolo Maldini (tengah), Alessandro Costacurta (kanan)

Sebelum menjadi manajer Napoli pada musim ini, Carlo Ancelotti udah lama mengepakkan sayapnya di Liga Italia dengan melatih klub-klub seperti Reggiana (1995-1996), Parma (1996-1998), Juventus (1999-2001), dan juga AC Milan (2001-2009).

Nah pada saat menjadi manajer AC Milan itulah, Carletto sempat melatih dua mantan rekan setimnya di i Rossoneri pada rentang tahun 1987 hingga 1992, Paolo Maldini dan Alessandro Costacurta.

Baca Juga: Profesi 5 Bos Teknologi Sebelum Kaya Raya, Ada yang Pernah Kerja Nggak Dibayar

Bahkan, selama lima tahun bermain bersama, kerja sama apik mereka di lini belakang berhasil membawa klub sekota Inter Milan tersebut meraih gelar European Cups dalam dua musim berturut-turut (1988/1989 dan 1989/1990).

2. Antonio Conte

Antonio Conte (kiri), Gianlugi Buffon (tengah), Alessandro Del Piero (kanan)
Twitter / WehliyeMuhamed

Antonio Conte (kiri), Gianlugi Buffon (tengah), Alessandro Del Piero (kanan)

Selama menjadi pelatih Juventus dari tahun 2011 hingga 2014, Antonio Conte berhasil mempersembahkan empat piala untuk Gianlugi Buffon dan kawan-kawan, di antaranya tiga trofi Serie A (11/12, 12/13, 13/14) dan satu gelar Piala Super Italia (13/14).

Nggak cuma bersinar saat menjadi pelatih, ketika masih bermain untuk Nyonya Tua, pria yang saat ini berusia 49 tahun tersebut total berhasil mempersembahkan 15 trofi bergengsi untuk klub asal Turin tersebut.

Dari 15 piala itu, ada dua trofi Serie A (2001/2002) dan satu gelar Piala Super Italia (2001/2002) yang sukses didapat bersama mantan anak asuhnya ketika doi masih menjadi pelatih la Vecchia Signora, Gianlugi Buffon.

3. Pep Guardiola

Pep Guardiola bersama para pemain Barcelona, termasuk Xavi dan juga Carles Puyol
Pinterest

Pep Guardiola bersama para pemain Barcelona, termasuk Xavi dan juga Carles Puyol

Sebelum memutuskan menjadi seorang pelatih, Pep Guardiola ternyata pernah menjadi rekan satu tim dari Carles Puyol dan Xavi Hernandez di Barcelona pada akhir 90'an hingga awal tahun 2000.

Hingga akhirnya, pria yang saat ini menjadi manajer Manchester City itu melatih Barcelona pada tahun 2008 dan berhasil mempersembahkan 16 gelar bergengsi untuk El Barca dengan bantuan Carles Puyol dan juga Xavi Hernandez.

4. Thierry Henry

Thierry Henry (kiri) dan Cesc Fabregas (kanan) ketika masih bermain di Arsenal.
TEAMtalk

Thierry Henry (kiri) dan Cesc Fabregas (kanan) ketika masih bermain di Arsenal.

Pada awal Januari lalu, pesepakbola berkebangsaan Spanyol, Cesc Fabregas memutuskan untuk bergabung dengan tim raksasa Ligue 1, AS Monaco untuk bernostalgia bersama mantan rekan satu timnya di Arsenal, Thierry Henry yang merupakan pelatih dari klub tersebut.

"Alasan utamaku bergabung dengan AS Monaco adalah karena Thierry Henry memanggiku," ungkap Fabregas dikutip dari FourFourTwo.

Namun sayang, Henry sendiri akhirnya hanya menikmati dua pertandingan bersama Fabregas setelah pelatih asal Prancis tersebut didepak seiring rentetan hasil buruk yang diterima leh AS Monaco.

Hmm, kira-kira perasaan mereka saat dilatih oleh teman sendiri gimana ya sob? Canggung atau malah tambah semangat nih? (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest