Follow Us

Sepatu Usang Nike Ini Pecahkan Rekor Penjualan Termahal dengan Harga Rp 6 Miliar

Ricky Nugraha - Rabu, 24 Juli 2019 | 17:30
Nike
Sotheby

Nike

HAI-online.com - Sepatu atau sneaker bisa dijual dengan harga yang sangat mahal karena berbagai alasan.

Mulai dari edisinya yang terbatas, rilisan terbaru, sampai yang sangat susah dicari karena benar-benar langka.

Baru-baru ini, sepasang sepatu langka yang tersisa dalam lelang "Ultimate Sneaker Collection" yang digelar Stadium Goods dan Sotheby akhirnya terjual.

Dilansir Sole Collector, sepatu tersebut adalah Nike Moon original yang dirilis tahun 1972. Sepatu tersebut terjual hingga 437.500 dolar AS atau Rp 6,1 miliar.

Baca Juga: Awas Ketipu! Ramai Diburu, Kini Bertebaran Kaos Uniqlo x KAWS Versi KW

Hasil penjualan itu jauh melebihi perkiraan awal penjualan yang dipatok hanya sebesar 160.000 dollar AS (sekitar Rp 2,2 miliar) oleh rumah lelang.

"Penjualan sepatu itu memecahkan rekor sebelumnya sebesar 190.373 dollar AS (sekitar Rp 2,6 miliar) yang dicapai pada lelang tahun 2017."

"Nilai itu untuk lelang sepasang sepatu Converse bertanda tangan yang dikenakan Michael Jordan dalam final basket Olimpiade 1984," kata rumah lelang Sotheby's yang bermarkas di New York, dalam pernyataannya.

Pemenang lelang sepatu Nike "Moon Shoe" itu adalah seorang kolektor asal Kanada, Miles Nadal, yang menawar secara online. Nadal juga adalah kolektor yang membeli hingga 99 pasang sepatu langka yang dilelang pekan lalu.

Baca Juga: Ramai dengan The Lion King, UNIQLO Nggak Mau Kehilangan Momen!

"Aku sangat senang bisa mendapatkan sepatu Nike Moon Shoe yang ikonik. Ini merupakan salah satu sepatu paling langka yang pernah diproduksi dan menjadi artefak sejarah sejati dalam sejarah olahraga dan budaya pop," ujar Nadal, dikutip AFP.

"Moon Shoes" 1972 ini memiliki sejarah panjang, satu di antaranya adalah adanya inovasi dari pendiri Nike dan pelatih lari lintasan, Bill Bowerman.

Sepatu ini disebut hanya dibuat sebanyak 12 pasang dan dipakai untuk pelari pada uji coba Olimpiade 1972.

Source : Kompas.com, AFP

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest