Jangan Sampe Terjerat Narkoba, Ini 5 Jurus Biar Nggak Keringkus Polisi

Al Sobry - Rabu, 24 Juli 2019 | 19:25

HAI-Online.com – Buat yang belom tahu, masalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di negeri tercinta ini sering muncul.

Tiap tahun ada aja deretan artis kita yang terjerat narkoba. Yang terbaru mba Nunung dan aktor muda Jefri Nichol.

Alih-alih mau menghibur banyak orang, mereka sendiri nggak kebagian hiburan. Ujung-ujungnya jadi pemakai, dimata-matai polisi (dan Tuhan), keringkus dan karier mereka pun rusak. Kacau deh! Belom lagi hukuman buat pemake, paling banter masuk rehabilitasi, tetep aja rugi.

Makanya, jangan sampai terjerat narkoba. Nih HAI punya 5 tips biar nggak ikut keringkus [olisi yang menjaring antek-antek narkoba dna pemakainya. Kuy, sebelom terlambat!

Jauhi Dunia Narkoba

Yang pasti, kita jangan pernah jadi produsen, bandar, pengedar, ataupun pemake narkoba, Soalnya, kalo lo nekat menyandang "profesi" kayak gini, cepat atau lambat lo pasti bakal ketahuan juga!

Jangan Terlibat Meski Sementara

Hati-hati kalo ada kenalan yang sekiranya terlibat narkoba, please jangan jalan bareng produsen, bandar, pengedar, atau pemakai narkoba lainnya. Kalo tiba-tiba di jalan ada razia, bisa-bisa lo ikut keangkut, bro.

Seandainya pun setelah melalui proses penyelidikan lo terbukti bersih, tapi kan tetap aja berpeluang dijadiin saksi. Wah, repot bolak-balik ke kantor polisi!

Teliti Barang Titipan

Kalo ada temen yang nitip sesuatu, entah itu bungkusan, tas, atau apalah, jangan lupa tanya dengan detail apa isi bungkusan tersebut. Kenapa dititipin ke lo, dll. Bukannya "paranoid", tapi ini sebagai langkah prevention.

Jangan Kejauhan Mainnya

Jangan ngelewatin batas, maksudnya jangan pernah main ke daerah-daerah rawan peredaran narkoba. Pertama. sama kayak nomer dua, kalo tiba-tiba ada razia meski lo nggak berhubungan sama "barang-barang" itu,elo tetap bisa kena ciduk.

Kedua, kalopun nggak ketemu pak polisi yang lagi merazia, lo bisa ketemu bandar atau pengedar yang pastinya bakal ngebujuk lo untuk jadi "anak buahnya". Udha masuk, susah keluarnya! (*)

Editor : Al Sobry