Follow Us

Kecanduan Ponsel, Jari Pemuda Ini Gerak Terus Seolah Main Ponsel

Ricky Nugraha - Selasa, 16 Juli 2019 | 19:25
Wawan Gim fokus pada tangannya seolah sedang memainkan ponsel
Kolase Youtube DAAI TV via Gridhealth.id

Wawan Gim fokus pada tangannya seolah sedang memainkan ponsel

HAI-online.com - Pada masa sekarang rasanya memang susah untuk hidup tanpa menggunakan ponsel. Ponsel kini seakan nggak bisa lepas karena digunakan sebagai sarana komunikasi, informasi, serta hiburan.

Sayangnya, banyak orang yang masih belum bisa menggunakan ponsel secara bijak, sesuai kebutuhan dan nggak berlebihan. Beberapa orang bahkan nggak bisa lepas dari ponsel sampai membuatnya menjadi kecanduan.

Banyak hal negatif yang bisa terjadi dari kecanduan ponsel, seperti masalah kesehatan fisik dan mental, seperti dialami oleh seorang pemuda yang dipanggil Wawan Gim.

Dilansir dari tayangan Bahaya Candu Gawai dalam kanal Youtube DAAI TV, Wawan berada di Yayasan Rehabilitasi Jamrud Biru, Bekasi. Dalam video, terlihat jari-jari tangan Wawan selalu bergerak seolah ia sedang memainkan ponsel.

Baca Juga: Pelajaran dari Kisah Viral Audrey Yu Jia Hui dan Spider-Man: Far From Home: Selalu Cari Tau Sebelum Percaya Kebaikan

Meski fisiknya terlihat sehat, kondisi mental Wawan bermasalah. Wawan nggak bisa diajak berkomunikasi dengan pengasuhnya di yayasan tersebut. Tatapan matanya pun mengarah pada kedua tangannya yang terus bergerak.

Pendiri Yayasan Jamrud Biru, Hartono mengatakan Wawan nggak bisa menghentikan jari-jari tangannya yang selalu bergerak seperti bermain ponsel.

Hartono mengatakan, tangan Wawan nggak bisa berhenti bergerak bahkan saat ia dulu mencoba memberikannya ponsel rusak.

"Saya waktu itu kasih gawai rusak yang tidak menyala. Dalam hitungan menit saya cabut, dia tidak terlepas dari gawai. Saya ambil masih begini (meniru gerakan orang memainkan ponsel), dengan fokus mata ke tangan," ujarnya.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Media Sosial Bisa Mengganggu Kesehatan Mental

Malangnya, keluarga Wawan mengabaikannya sejak ia dirawat di yayasan tersebut.

Halaman Selanjutnya

1 2

Source : Kompas.com, Intisari Online

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest