Follow Us

Demi Biayai Pengobatan Adik, Cewek di Pontianak Rela Jual Ginjal di Medsos

Bayu Galih Permana - Jumat, 12 Juli 2019 | 13:02
Rina Maelani menjual ginjal demi pengobatan adiknya
TRIBUN PONTIANAK/MARPINA SINDIKA WULANDARI

Rina Maelani menjual ginjal demi pengobatan adiknya

HAI-Online.com - Nama Rina Maelani beberapa waktu belakangan tengah menjadi perbincangan di media sosial usai menulis keinginan untuk menjual ginjal miliknya demi membiayai pengobatan sang adik, Bery Agustustina.

Dilansir dari Kompas.com, tindakan nekat Rina ini sendiri dilakukan lantaran cewek asal Pontianak tersebut kebingungan karena dia sudah nggak memiliki harta untuk membiayai pengobatan sang adik yang mengalami komplikasi penyakit.

"Saya ingin menjual ginjal karena saya sudah sangat kebingunganharus jual apa. Harta benda sudah tidak punya biaya pengobatan Bery," terang Rina, Jumat (12/7).

Lebih lanjut, Rina mengaku bahwa sejauh ini sudah ada dua orang yang menghubunginya untuk membeli ginjal sejak pertama kali dia mengunggah postingan tersebut di Facebook, tapi batal karena beda golongan darah.

Baca Juga: Nyamar Jadi Penyandang Disabilitas, Wali Kota Dapat Perlakuan Kasar dari Bawahan

"Ada dua orang yang mengontak untuk beli, lewat Whatsapp dan telepon, tapi golongan darah beda. Saya belum tanya orang mana," ceritanya menambahkan.

Rina Maelani (kiri) bersama adiknya, Bery Agustustina (kanan)
via Kompas.com

Rina Maelani (kiri) bersama adiknya, Bery Agustustina (kanan)

Mengetahui kejadian tersebut, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memastikan, biaya rumah sakit Bery akan ditanggung BPJS Kesehatan daerah yang memang disediakan Pemkab Kubu Raya untuk membantu warga yang membutuhkan.

Bery sendiri sebenarnya telah memiliki BPJS Kesehatan yang terdaftar secara mandiri, tapi sudah nggak aktif karena tagihan per bulan belum dibayar.

“Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan sosial untuk pengobatan Bery dengan fasilitas BPJS daerah," terang Muda.

Muda berharap, masyarakat jangan sungkan untuk datang ke Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial apabila mereka mengalami kejadian serupa, jadi nggak perlu melakukan hal-hal ekstrem seperti menjual ginjal untuk mendapatkan uang.

"Ke Dinas Kesehatan bawa surat keterangan tidak mampu dari desa. Nanti Dinas Sosial yang mendata dan Dinas Kesehatan yang eksekusi," terangnya lebih lanjut.

Baca Juga: Lucu, Cerita Dua Penumpang yang Jadian Gara-gara Nggak Sengaja Pegangan Tangan saat Pesawat Turbulensi

Kini, Rina sendiri mulai mengurungkan niat untuk menjual ginjal setelah mendapat dukungan biaya pengobatan, meski niatnya sendiri sebenarnya masih ada karena hal itu memang sudah direncanakan sejak awal.

"Alhamdulillah ada sedikit bantuan. Insya Allah saya tidak menjual ginjal saya, karena banyak sekali orang yang peduli," tutupnya.

Wah, untung aja pemerintah setempat langsung bergerak cepat ya sob sehingga Rina nggak harus sampai menjual ginjal. Kalau kalian memiliki masalah serupa, langsung aja datang ke Dinas Sosial untuk mendapatkan solusinya ya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest