Sering Diabaikan, Jarang Menguras Minyak Rem Ternyata Timbulkan Bahaya

HAI-Online.com - Selama ini, kebanyakan orang berpikir bahwa cara mengatasi rem kendaraan yang udah nggak pakem adalah dengan mengganti kampas rem, langkah tersebut memang tepat tapi masih ada hal lain yang nggak kalah penting untuk diperhatikan.

Selain kampas rem, salah satu komponen penting yang harus diperhatikan pemilik kendaraan supaya sistem pengereman kendaraan mereka tetap berjalan baik adalah minyak rem.

Menurut keterangan Stanley Tjhie selaku Business Director dari salah satu perusahaan importir minyak rem di Indonesia, rem kendaraan bisa saja blong secara tiba-tiba apabila komponen satu ini gagal menjalankan fungsinya.

Maka dari itu, pengendara disarankan untuk melakukan pengurasan minyak rem setiap kali motor ataupun mobil sudah menempuh jarak 20 ribu kilometer agar sistem pengereman kendaraan tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga: Bikin Kotoran di Kolong Rontok, Cuci Mobil Pakai Hidrolik Ternyata Bisa Merusak Komponen

" Minyak rem itu memiliki titik didih, terlebih ketika pengereman dilakukan. Saat tercampur air (karena menguap), titik didih minyak rem tadi akan berkurang dan mempengaruhi performa rem," ujar Stanley seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Apabila nggak dilakukan pengurasan, maka nantinya bisa menimbulkan sejumlah masalah bagi kendaraan di antaranya, daya pengereman berkurang, rem blong, saluran minyak rem berkarat, hingga mengganggu kinerja master rem.

"Bila tidak dikuras, daya pengereman yang berkurang berkurang tadi bisa menyebabkan rem blong, saluran minyak rem jadi karat, sampai master rem bisa bermasalah," terangnya lebih lanjut.

Selain dari jarak, mendeteksi tanda-tanda minyak rem harus dikuras juga bisa dilihat secara kasat mata, yaitu warna minyak rem mulai keruh, tidak bening ataupun kekuningan.

Maka dari itu, mulai sekarang jangan males deh buat ngecek kesehatan tiap komponen kendaraan kalian karena salah-salah nyawa malah jadi taruhannya sob. (*)