Film ini menceritakan kisah seorang lelaki tua menyeramkan yang mencari istri baru. Sebelum itu ia memiliki tujuh orang istri yang semuanya menghilang tanpa penjelasan.
Film ini merupakan contoh yang sangat baik dari keterampilan teknis dan kemampuan untuk membuat narasi yang diterjemahkan dengan baik dari yang kita tangkap di layar.
3. The Haunted Curiosity Shop
Film ini melibatkan sorang pedagang barang antik tua yang menemukan bahwa benda-benda di tokonya tiba-tiba memiliki kehidupan sendiri.
Dia dihadapkan oleh kepala mengambang, tengkorak, hantu, dan seorang wanita tanpa tubuh yang menghubungkan kembali dua bagian tubuhnya yang terpisah.
Seperti film bisu di era awal lainnya, The Haunted Curiosity Shop mengandung banyak elemen horor tanpa secara langsung bermaksud menakut-nakuti penonton.
4. Frankenstein
Menjadi salah satu film horor sastra pertama yang diangkat dari buku oleh Thomas Edison dan J. Searle Dawley's pada 1910.
Dengan adaptasi menghadapi kritik keras dari kelompok-kelompok agama dan orang-orang yang mempertanyakan moral industri, Edison merespon cerita ini dengan menghapus adegan atau konten apa pun yang mungkin bakal "mengejutkan" bagi para penonton.