Follow Us

Gara-gara Seekor Siput, Sistem Kereta Api di Jepang Selatan Jadi Kacau. Kok Bisa?

Ricky Nugraha - Selasa, 25 Juni 2019 | 09:47
Ilustrasi
Pexels/invisiblepower

Ilustrasi

HAI-online.com - Jepang selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki layanan transportasi umum yang sangat efisien dan tepat waktu.

Namun pada 30 Mei lalu, sebagian sistem perkeretaapian di Jepang Selatan terganggu cuma karena seekor siput.

Seekor siput ditemukan mati terpanggang saat dilakukan pemeriksaan beberapa minggu kemudian, untuk menemukan penyebab listrik padam operasi belasan kereta di sana jadi terhambat.

Bangkai siput kecil inilah yang menjadi penyebab korsleting arus listrik terjadi sehingga membatalkan 26 perjalanan kereta api yang dioperasikan JR Kyushu dan menunda sejumlah perjalanan lainnya.

Baca Juga: Viral Curhatan Mahasiswi yang Disidang Skripsi oleh Menkeu Sri Mulyani

Akibat pembatalan dan penundaan itu, 12.000 calon penumpang di wilayah Kyushu harus terhambat perjalanannya.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara dari perusahaan Kyushu Railway Co. Sebelumnya, gangguan listrik ini diduga diakibatkan oleh adanya masalah sistem jaringan.

"Kami melacak perangkat yang berhubungan dengan segala kegagalan daya ini. Awalnya kami berpikir ada bug yang menyebabkan semua ini terjadi, tetapi ternyata bukan bug yang kami dapati, melainkan seekor siput mati,” kata dia.

Juru bicara ini mengaku, gangguan listrik akibat seekor siput kecil seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan kejadian langka.

Baca Juga: Cowok Ini Viral Gara-gara Jadi Driver Ojol Antar Makanan Pakai Superbike DucatiIa menyebut, selama ini permasalahan antara kereta dan hewan biasa terjadi pada seekor rusa yang menabrak kereta api yang melaju.

"Kami sering mengalami masalah dengan rusa yang bertabrakan dengan kereta, tetapi tidak ada masalah dengan siput," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, nggak ada siput lain yang ditemukan dan kereta api di wilayah Jepang bagian selatan kembali beroperasi normal.

Source : Kompas.com, Japan Times

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest