HAI-Online.com -Dalam beberapa hari terakhir, pengguna media sosial tengah membicarakan video berisi aksi dari wakeboarder bernama Muhammad Fahri Ramadhan, yang berseluncur di tengah-tengah banjir kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam videoberjudul 'Wakeboarding on the City Flood' tersebut, Fahri yang dibantu kesembilan rekan dari komunitas anak muda pedulilingkungan sengaja melakukan olahraga wakeboard di tengah banjir sebagai bentuk keresahan mereka karena genangan air tak kunjung surut.
"Hal ini kami dedikasikan sebagai bentuk keresahan akan banjir yang belum surut pada hari ke 3. Dengan perasaan duka yang dalam terhadap korban yang terkena bencana, kami berdoa semoga banjir segera surut dan dapat segera kembali kerumah," tulis mereka pada kolom caption.
Dalam keterangannya, Fahri menuturkan bahwa kehadirannya di situ untuk menyukseskan ide brilian teman-teman dari berbagai komunitas untuk memprotes banjir yang selama ini menjadi masalah di kota Samarinda dalam satu dekade terakhir.
Baca Juga: UPN Veteran Jakarta Sediakan Jalur Prestasi untuk YouTuber dengan Minimal 10 ribu Subscribers
"Kalo saya sih cuma membantu aja dan kebetulan ide teman-teman juga bagus. Mereka ingin memberikan kritikdengancara lain," ujar Fahri ketika dihubungi HAI melalui pesan singkat, Kamis (14/6).
Ketika ditanya mengenai mengenai penyebab banjir yang terus berulang di Samarinda, Fahri berpendapat bahwa hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan, ditambah dengan adanya pertambangan liar.
"Kalau inti masalahnya sih karena masih banyak warga yang buang sampah sembarangan dan juga tambang liar," terang Fahri menjelaskan.
Dengan adanya video ini, Fahri sendiri memiliki harapan supaya masyarakat lebih sadar atas lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, dan pemerintah bisa bergerak cepat agar bencana serupa nggak kembali terulang ke depan.