Nah, menurut Samuel Tandang, Ia bahkan sampai harus berkomunikasi lewat Email sama nyokapnya!
“Gue sampai harus un-install Instagram karena Instagram gue nggak bisa direfresh dan justru ngefreeze. Keganggu juga buat komunikasi sama nyokap, akhirnya buat sekedar ngasih pesan singkat, ngabarin posisi gue dimana, gue berkomunikasi lewat email sama nyokap. Ngestop hoax pun kayaknya nggak deh, karena masih ada sosial media yang lain kan, yang bahkan ada beritanya kayak LINE atau web-web berita yang lainnya.”
Ada juga yang pake Wifi
Tapi ternyata ada kok yang nggak harus mengambil VPN sebagai jalan pintas dari masalah koneksi internet kemarin.
“Kalau WA, bikin susah iya. Instagram nggak terlalu berpengaruh sih untuk gue. Karena gue pribadi buka Instagram pakai wifi rumah jadi masih oke-oke aja, nggak perlu VPN segala. Menurut gue juga pemerintah upayanya kurang maksimal karena cuma beberapa media sosial kayak Instagram dan Whatsapp doang, dan gue pribadi kurang percaya sama berita nasional, jadi nggak ada dampak yang signifikan” jelas seorang cowok SMA bernama Bagas.
Di balik itu semua tetep ada nilai positif yang bisa diambil kok, “Kita bisa main sosial media yang lain yang nggak down, dan sebisa mungkin nggak ikut menyebarkan dan kemakan hoax yang beredar di media sosial lain. Karena dengan nggak percaya dan nggak nyebarin hoax, kita juga udah bantu pemerintah jaga Indonesia kan”, sahut Melanie Rosaria siswi SMA Negeri di Jakarta dengan positive thinking.
Tentu saja ada maksud baik di balik diblokirnya situs Instagram dan Whatsapp. Walaupun kita jadi susah sehari-dua hari karenanya, akan lebih berharga persatuan Indonesia yang harus dijaga dari provokasi dan hoax. Stay positive thinking!
Penulis: Felisitas Anya, SMA Kolese Gonzaga