Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hilang dalam Hitungan Jam, Indonesia Wajib Tiru Cara Singapura Manfaatkan Sampah Plastik

Bayu Galih Permana - Selasa, 21 Mei 2019 | 12:00
Cara Singapura mengolah sampah plastik.
Facebook / Nas Daily

Cara Singapura mengolah sampah plastik.

HAI-Online.com -Nggak bisa dipungkiri, jumlah sampah plastik di Indonesia semakin meningkat seiring banyaknya produsen yang memilih untuk menggunakan kemasan plastik karena dianggap lebih murah, dan otomatis bakalmenekan biaya produksi.

Melihat angka penggunaan plastik yang makin meningkat tiap harinya, seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, wajib meniru cara Singapura yang mampu menghilangkan sampah plastik hanya dalamhitungan jamsaja.

Fakta ini sendiri terungkap setelah Nas Daily membagikan video berisi cara Singapura mengolah sampah plastik di negara mereka menjadi sumber tenaga listrik, hingga bahan untuk membuat sebuah pulau.

Dalam video berdurasi 3 menit 27 detik tersebut, dijelaskan bahwa Singapura memulai program dengan cara mengumpulkan semua sampah plastik di seluruh penjuru negeri, sebelum akhirnya dibawa ke pabrik insinerasi untuk dibakar dengan suhu mencapai 1000 derajat Celcius.

Baca Juga: Dedikasi Tinggi, Guru Ini Rela Tempuh 135 km Setiap Hari Tuk Mengajar

Menariknya, energi yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah-sampah plastik tersebut lalu diubah menjadi listrik dan dipakai ribuan gedung di sana.

Wah, plastik dibakar bikin polusi udara dong? Enggak sob, sekelompok ilmuwan Singapura berhasil menemukan sebuah cara jitu untuk menyaring asap hasil pembakaran, sehingga nggak menyakiti lingkungan sekitar, dan malah memproduksi udara bersih.

Berkat cara tersebut, Singapura seenggaknya berhasil menghilangkan 90 persen sampah plastik dari masyarakat negara mereka hanya dalam hitungan jam, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih berguna.

Lalu, yang 10 persen lagi ke mana tuh? 10 persen sisanya merupakan abu hasil pembakaran, yang kemudian dijual oleh pemerintah setempat kepada pihak-pihak pembuat pulau.

Gimana, keren abis kan? Semoga cara serupa bisa ditiru oleh negara-negara lain, termasuk Indonesia ya sob. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x