HAI-Online.com - Aplikasi perpesanan singkat besutan Facebook, WhatsApp baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya menemukan celah keamanan yang memungkinkan pihak nakal untuk mencuri data pengguna hanya melalui panggilan suara.
Lebih ngerinya lagi, spyware asal Israel ini ternyata tetap bisa menyelinap ke dalam sistem untuk mencuri data pengguna WhatsApp secara diam-diam meskipun mereka nggak menjawab panggilan tersebut.
Melihat adanya ancaman tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia ikut buka suara dan memberikan saran bagi pengguna WhatsApp di tanah air supaya terhindar dari spyware garapan NSO Group tersebut.
Melalui cuitan yang diunggah pada Rabu lalu (15/5), pihak BSSN meminta seluruh pengguna di Indonesia untuk segera memperbarui aplikasi WhatsApp mereka sehingga bisa mendapat patch terbaru guna menambal celah keamanan yang ada.
Baca Juga: 6 Universitas BUMN Buka Program Beasiswa Penuh, Catat Nih Jadwal dan Syarat Pendaftarannya!
"BSSM menyarankan kepada seluruh pengguna WhatsApp untuk segera melakukan pemutakhiran aplikasi ke versi terbaru karena memuat perbaikan terhadap isu keamanan yang sangat penting untuk mencegah eksploitasi celah keamanan," tulis BSSN.
Hai Siberman! Apakah kamu pengguna WhatsApp? Celah keamanan Remote Code Execution (RCE) CVE-2019-3568 pd WhatsApp memungkinkan penyerang mengeksploitasi fungsi Panggilan Telepon & menginstalasi malware secara remote.Segera update aplikasi WhatsApp ????#BSSNsecurityadvisory pic.twitter.com/VhulGxPATLLebih lanjut, BSSN juga menjelaskan data-data dalam ponsel yang bisa dicuri oleh spyware di antaranya:— BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA (@BSSN_RI) 15 Mei 2019
- Riwayat panggilan telepon
- Pesan teks
- Daftar kontak
- Lokasi ponsel
- Foto
Hai Siberman! Akhir-akhir ini isu mengenai Spyware yang menyerang salah satu aplikasi pesan singkat kian mencuat. Sudah tahukah apa itu Spyware? #spyware #serbasiber #cyber pic.twitter.com/hEiljFUj82Ngeri juga ya sob! Gimana, udah pada update WhatsApp ke versi terbaru belum nih? (*)— BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA (@BSSN_RI) 16 Mei 2019