HAI-Online.com -Seorang siswa SD di Kota Kupang berinisial PPR menjadi susah bicara setelah mengalami luka akibat dianiayaoleh dua aparatur sipil negara (ASN) dengan inisial AGW dan YLL pada Senin kemarin (13/5).
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, kejadian ini bermula ketika PPR menonton sejumlah temannya yang tengah asik bermain game online di samping rumah kedua pelaku penganiayaan tersebut.
Di tengah permainan, teman PPR tiba-tiba mengeluarkan kata kasar sehingga membuat kedua pelaku merasa terganggu sebelum akhirnya mendatangi anak-anak tersebut untuk membuat perhitungan.
"Sejumlah teman-temannya melarikan diri. Sedangkan PPR diadang oleh dua pelaku, sehingga langsung dianiaya dengan cara dicekik dan dibanting ke tanah," terang Kombes Jules Abraham Abast selaku Kabid Humas Polda NTT.
Baca Juga: Peraih Nilai UNBK SMA dengan Rata-rata 100 Bocorin Rahasia Suksesnya
Setelah selesai menganiaya korban, kedua pelaku langsung kembali ke rumah mereka, sedangkan PPR bergegas pulang untuk mengadukan tindak penganiayaan yang baru saja dia terima kepada ibunya.
Merasa nggak terima dengan tindakan pelaku kepada korban,pihak keluargapun kemudian datang ke Polres Kupang Kota untuk melaporkanpenganiayaan yang diterima oleh PPR.
"Rencana hari ini (14/5) keduanya akan diperiksa oleh penyidik Polres Kupang Kota,"ujar Jules.
Akibat penganiayaan tersebut, PPRsaat inikesulitan untuk bicara setelah tenggorokannya sakit karena mengalami luka pada bagian leher bekas cekikan pelaku.