Remaja 15 Tahun Bunuh Diri Usai PC-nya Dimatikan Sang Ayah Ketika Main 'League of Legends'

Bayu Galih Permana - Rabu, 17 April 2019 | 15:00

HAI-Online.com - Seorang remaja asal Taiwan, Cheng nekat mengakhiri hidup setelah sang ayah mematikan PC yang tengah ia pakai bermain game online 'League of Legends', tepat di hari ulang tahunnya pada Jumat lalu (23/3).

Dilansir dari World of Buzz, kejadian ini bermula saat ayah Cheng merasa kesal dengan perilaku anaknya yang bermain 'League of Legends', tanpa mempedulikan ujian sekolah yang akan segera berlangsung.

Tepat pada perayaan ulang tahunnya yang ke-15 atau 3 hari sebelum ujian, sang ayah menegur Cheng yang kala itu masih sibuk bermain, sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Merasa nggak dipedulikan, sang ayah kemudian merasa kesal dan memutuskan untuk mematikan PC yang tengah dipakai Cheng, sebelum akhirnya pergi meninggalkan ruangan.

Mendapati PC-nya dimatikan secara paksa, Chen pun marah dan memutuskan untuk melancarkan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari atas lantai tiga gedung, yang menyebabkan dirinya tewas karena mengalami cidera kepala.

Menurut keterangan pihak kepolisian, ayah Cheng baru mengetahui anaknya baru saja mengakhiri hidup satu jam kemudian, saat dirinya membukakan pintu untuk kakek Cheng yang baru tiba dari perjalanan.

Ketika melakukan olah TKP, petugas menemukan pesan dari Cheng yang mengaku bahwa dia nekat untuk melakukan aksi bunuh diri karena tertekan dengan sekolahnya dan ingin merasa bebas dari masalah-masalah yang ada.

Selain itu, Cheng juga menitipkan sejumlah uang untuk diberikan kepada temannya, Wu, guna membayar persahabatan yang telah mereka jalin selama 9 tahun.

"Tolong berikan uang ini pada Wu, untuk membayar persahabatan selama 9 tahun. Terima kasih untuk waktu 9 tahun,” tulisnya.

Kalau kalian membutuhkan layanan konseling ataupun informasi seputar bunuh diri, langsung aja kontak lembaga-lembaga di bawah ini:

Gerakan "Into The Light"