HAI-ONLINE.COM -Debat Calon Presiden - Calon Wakil Presiden yang kelima, sekaligus yang terakhir, usai dilaksanakan kemarin malam (13/4), dimana kedua pasangan capres dan cawapres sempat menyisipkan pembahasan perihal eSports.
Dimulai dari pertanyaan yang dilontarkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mempertanyakan rivalnya, Prabowo Subianto, mengenai perkembangan ekonomi digital dalam hal pengembangan eSports di Indonesia khususnya Mobile Legends.
Seperti yang kita ketahui, eSports menjadi salah satu bidang ekonomi digital yang berkembang pesat di Indonesia.
"Catatan yang saya terima di tahun 2017, perputarannya (eSports) sudah mencapai 11-12 triliun dengan pertumbuhan pertahun 25-30 persen," ujar Jokowi pada debat Capres-Cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta (13/4).
Baca Juga : Milenial Disebut Bakal Susah Beli Rumah, Solusinya Mari Kita ke Jepang
Jokowi mengatakan bahwa profesi yang sekarang anak-anak muda senangi adalah menjadi gamer.
"Oleh sebab itu, pemerintah membangun infrastruktur digital. Sehingga anak-anak muda kita memiliki infrastruktur dalam mengembangkan profesinya sebagai gamers," lanjutnya.
Sandiaga Salahudin Uno selaku Cawapres kubu 02 pun buka suara perihal perkembangan ekonomi digital, khususnya bidang eSports.
"eSports merupakan salah satu sektor yang sangat berkembang seiring dengan perkembangan digital ekonomi dan banyak sekali peminatnya, Mobile Legends salah satunya. Dan saya rasa kita memiliki peluang untuk menciptakan produk-produk yang betul-betul menguasai pasar dunia," kata Sandiaga dalam debat Capres-Cawapres 2019.
Sandiaga juga membeberkan strateginya untuk bidang ekonomi digital dan kreatif bersama Prabowo jika terpilih nanti.
"Strategi kami sangat jelas, kembali kepada enterpreneurship. Dan kunci pemerintah adalah memfasilitasi, karena kita tidak terlalu bisa meregulasi industri yang sangat cepat berkembang. Dan akhirnya, ujungnya untuk kesejahteraan rakyat dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," lanjut Sandiaga.